Advertisement

Jedar-Kyle Punya Kenangan Ciuman Pertama yang Buruk, Begini Cara Menjadi Pencium yang Baik...

Newswire
Sabtu, 25 Juli 2020 - 00:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jedar-Kyle Punya Kenangan Ciuman Pertama yang Buruk, Begini Cara Menjadi Pencium yang Baik... Jessica Iskandar dan Richard Kyle. - Suara.com/Revi C. Rantung

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Artis Jessica Iskandar punya kenangan ciuman pertama yang buruk dengan Richard Kyle.

"Oke, kalau yang pertama kali ciuman, aku bisa bilang itu buruk," kata Jedar kepada Melaney Ricardo, dalam vlognya yang diunggah Kamis (23/7/2020).

Advertisement

Namun Melaney menegaskan bahwa tidak semua orang sempurna, termasuk dalam melakukan hal romantis terhadap pasangannya.

"Nobody’s perfect. Kan bukan berarti orang yang nggak jago ciuman itu nggak bagus juga dalam hal lain," bela Melaney.

Menjadi pencium yang baik memang membutuhkan pengalaman, dan bagi beberapa orang ini membutuhkan proses.

Dilansir Insider, ada beberapa cara untuk menjadi seorang pencium yang baik berdasarkan sains.

1. Miringkan kepala secara benar

Memiringkan kepala ke sisi yang salah dapat membuat ciuman terasa canggung. Cara yang benar saat akan mulai mencium adalah memiringkan kepala ke kanan.

Sebuah penelitian menemukan dua pertiga orang memiringkan kepala ke kanan ketika hendak berciuman. Jadi, meski ini bukan ilmu pasti, teori ini mungkin dapat membantu mengurangi insiden canggung dengan pasangan.

2. Ambil timing atau waktu yang tepat
Walau berciuman dapat mengurangi ketegangan setelah bertengkar, mencium pasangan di waktu yang tidak tepat atau saat pasangan memiliki mood buruk akan membuat momen intim jadi kurang memuaskan.

Penyebabnya, hormon kortisol (yang meningkat saat stres) menghambat kemampuan pasangan untuk menikmati ciuman itu.

3. Periksa bau napas

Inilah perlunya menjaga kesehatan mulut. Pasangan, terutama wanita, memperhatikan napas seseorang ketika berciuman dan bau napas yang tidak enak akan mematikan gairah mereka dengan lebih cepat daripada pria.

Dalam sebuah studi ilmiah, dibuktikan bahwa wanita lebih sering mempertimbangkan bau napas pasangan daripada pria sebagai faktor kenikmatan ciuman.

4. Lebih agresif saat mencium pria

Sementara wanita memperhatikan bau napas, pria cenderung suka wanita yang membuka sedikit mulut mereka saat berciuman.

"Ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa ada bukti air liur mengandung testosteron tingkat tinggi," kata Helen Fisher, seorang Antropolog Biologi dari Rutgers University.

Ia menambahkan, pria juga lebih suka ciuman yang sedikit lebih agresif.

"Itu menunjukkan bahwa mereka secara tidak sadar mencoba untuk mentransfer testosteron untuk memicu dorongan seks pada wanita," lanjutnya.

5. Dimulai dengan ciuman yang lambat

Setiap orang memiliki preferensi pribadi, tetapi wanita kebanyakan lebih menyukai jika pria memulai ciuman secara lambat.

Sebuah penelitian menunjukkan wanita sangat tidak menyukai ciuman yang buru-buru, dan lebih memilih ciuman yang kurang agresif. Sebab, wanita lebih berfokus pada suasana yang menyelimutinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Lowongan Kerja: Kemensos Buka 40.800 Formasi ASN 2024, Cek di Sini!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement