Jedar-Kyle Punya Kenangan Ciuman Pertama yang Buruk, Begini Cara Menjadi Pencium yang Baik...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Artis Jessica Iskandar punya kenangan ciuman pertama yang buruk dengan Richard Kyle.
"Oke, kalau yang pertama kali ciuman, aku bisa bilang itu buruk," kata Jedar kepada Melaney Ricardo, dalam vlognya yang diunggah Kamis (23/7/2020).
Advertisement
Namun Melaney menegaskan bahwa tidak semua orang sempurna, termasuk dalam melakukan hal romantis terhadap pasangannya.
"Nobody’s perfect. Kan bukan berarti orang yang nggak jago ciuman itu nggak bagus juga dalam hal lain," bela Melaney.
Menjadi pencium yang baik memang membutuhkan pengalaman, dan bagi beberapa orang ini membutuhkan proses.
Dilansir Insider, ada beberapa cara untuk menjadi seorang pencium yang baik berdasarkan sains.
1. Miringkan kepala secara benar
Memiringkan kepala ke sisi yang salah dapat membuat ciuman terasa canggung. Cara yang benar saat akan mulai mencium adalah memiringkan kepala ke kanan.
Sebuah penelitian menemukan dua pertiga orang memiringkan kepala ke kanan ketika hendak berciuman. Jadi, meski ini bukan ilmu pasti, teori ini mungkin dapat membantu mengurangi insiden canggung dengan pasangan.
2. Ambil timing atau waktu yang tepat
Walau berciuman dapat mengurangi ketegangan setelah bertengkar, mencium pasangan di waktu yang tidak tepat atau saat pasangan memiliki mood buruk akan membuat momen intim jadi kurang memuaskan.
Penyebabnya, hormon kortisol (yang meningkat saat stres) menghambat kemampuan pasangan untuk menikmati ciuman itu.
3. Periksa bau napas
Inilah perlunya menjaga kesehatan mulut. Pasangan, terutama wanita, memperhatikan napas seseorang ketika berciuman dan bau napas yang tidak enak akan mematikan gairah mereka dengan lebih cepat daripada pria.
Dalam sebuah studi ilmiah, dibuktikan bahwa wanita lebih sering mempertimbangkan bau napas pasangan daripada pria sebagai faktor kenikmatan ciuman.
4. Lebih agresif saat mencium pria
Sementara wanita memperhatikan bau napas, pria cenderung suka wanita yang membuka sedikit mulut mereka saat berciuman.
"Ini mungkin berkaitan dengan fakta bahwa ada bukti air liur mengandung testosteron tingkat tinggi," kata Helen Fisher, seorang Antropolog Biologi dari Rutgers University.
Ia menambahkan, pria juga lebih suka ciuman yang sedikit lebih agresif.
"Itu menunjukkan bahwa mereka secara tidak sadar mencoba untuk mentransfer testosteron untuk memicu dorongan seks pada wanita," lanjutnya.
5. Dimulai dengan ciuman yang lambat
Setiap orang memiliki preferensi pribadi, tetapi wanita kebanyakan lebih menyukai jika pria memulai ciuman secara lambat.
Sebuah penelitian menunjukkan wanita sangat tidak menyukai ciuman yang buru-buru, dan lebih memilih ciuman yang kurang agresif. Sebab, wanita lebih berfokus pada suasana yang menyelimutinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement