Advertisement
Agnez Mo Merasa Berbeda dengan Kebanyakan Orang Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Penyanyi Agnez Mo yang hadir pada penganugerahan musik American Music Awards (AMA) 2019,menyempatkan diri berbicara tentang keberagaman Indonesia dan bagaimana dia mulai mengenal musik. Dia berbicara di platform budaya Build Series produksi Yahoo di New York City, Amerika Serikat.
"(Kayanya kebudayaan Indonesia) mengajariku bagaimana mencintai kelemahanku, bagaimana mencintai perbedaanku," kata Agnez Mo saat menjawab pertanyaan Kevan Kenney di Build yang disiarkan lewat YouTube 22 November 2019.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Agnez Mo mengungkapkan bahwa dia tak punya darah asli Indonesia karena sebenarnya dia memiliki berbagai darah campuran Jerman, Jepang dan China.
"Aku cuma lahir di sana," kata penyanyi kelahiran Jakarta 33 tahun silam itu.
Pelantun lagu Coke Bottle itu lantas menjelaskan, meski tak punya darah asli Indonesia, namun bukan berarti dia tak merasa bangga sebagai orang Indonesia.
"Aku memang selalu merasa berbeda, tapi bukan berarti aku merasa tak menjadi bagian dari Indonesia karena orang-orang (Indonesia) selalu menerimaku apa adanya," kata dia.
Agnez Mo mengatakan banyaknya perbedaan adalah kekuatan bagi Indonesia.
"Aku tumbuh dengan itu. Indonesia punya lebih dari 18.000 pulau dengan lagu-lagu tradisional yang berbeda dengan baju-baju tradisional yang berbeda. Aku bernyanyi di gereja, lagu-lagu gereja, aku juga seorang Kristen di tengah masyarakat yang umumnya muslim... Tapi, itu bukan cuma soal representasi budaya, tapi lebih ke inklusivitas," kata dia.
Dalam wawancara itu Agnez juga mengungkapkan bahwa dirinya "kagok" bersosial media karena dia terlahir di era tanpa sosial media. Meski demikian dia meraih penghargaan Ikon Sosial Media iHeart pada 2019.
"Saat aku menang penghargaan itu rasanya ironis, meski rasanya bangga juga.. dan yang penting karena aku jadi disorot media aku harus lebih bertanggung jawab dengan semua perkataanku di hadapan publik," kata dia.
Agnez Mo berhasil melebarkan sayap kariernya ke Amerika Serikat. Lagu "Overdose" miliknya masuk ke daftar top 20 radio-radio di Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Catat Rangkaian Kegiatan Menarik Selama HUT ke-74 Pemkab Kulonprogo
- Wabup Sleman Tuntut Keterlibatan Setiap OPD Turunkan Angka Kemiskinan
- Belum Ada Koperasi Desa Merah Putih di Gunungkidul Ajukan Pinjaman ke Bank
- Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 18 September 2025
Advertisement
Advertisement