Advertisement
Sardjito Dinilai Layak Jadi Percontohan Layanan Lansia

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta dinilai pantas oleh Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek untuk menjadi proyek percontohan pelayanan geriatri terpadu untuk pasien lanjut usia di Indonesia.
"Saya kira cocok [RSUP Dr Sardjito jadi percontohan] karena Yogyakarta ini usia harapan hidupnya paling tinggi, 12 persen lansia ada di sini. Jadi saya kira tepat," kata Nila saat mengunjungi Poliklinik Khusus Lansia di RSUP Dr Sardjito, Senin (22/7/2019).
Advertisement
Selain berada di daerah dengan usia harapan hidup paling tinggi, menurut dia, RSUP Dr Sardjito juga telah membuat "Academic Heath System" yang bekerja sama mulai dari level rumah sakit hingga Puskesmas. Dengan demikian, pelayanan terhadap lansia bisa dilakukan hingga tingkat Puskesmas di Yogyakarta.
"Nanti orang tua bukan hanya di sini (RSUP Sardjito) tapi kita mulai dari Puskesmas, posyandu lansia," kata dia.
Menurut dia, pelayanan terpadu untuk lansia sudah harus mulai dipikirkan saat ini karena usia harapan hidup di Indonesia terus meningkat. Jika saat ini jumlah lansia mencapai 20 juta orang, diperkirakan akan naik dua kali lipat menjadi 40 juta orang.
Menurut dia, jika tidak diantisipasi sejak dini, potensi penyakit saat lansia biasanya beragam dan biayanya mahal mulai dari diabetes, ginjal, jantung, hingga hipertensi.
"Itu akan menjadi masalah dan biayanya mahal. Di mana sekarang kita menguranginya, di samping kita tidak boleh stunting. Jadi kita tidak stunting, kita sehat, cerdas, sekolahnya bagus, usia produktifnya bagus dan sampai lansia pun kita masih sehat itu yang kita harapkan," kata dia.
Oleh sebab itu, menurut dia, dengan adanya pelayanan kesehatan terpadu untuk lansia, maka sebelum atau mendekati lansia, masyarakat bisa melakukan pengecekan sehingga mampu meminimalkan potensi risiko penyakit saat menjadi lansia.
Dr Darwito, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito mengatakan pihaknya akan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terhadap lansia melalui pelayanan yang lebih komprehensif dari berbagai disiplin ilmu kedokteran.
"Apalagi dengan jumlah kunjungan kurang lebih 1.620 orang pada 2018 maka ke depan diharapkan mampu terus meningkatkan harapan hidup bagi lansia akan lebih tinggi dan lebih sehat," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement