Advertisement

Sekolah Diimbau Membuka Kelas Parenting, Tujuannya Untuk Ini ...

Newswire
Rabu, 03 April 2019 - 12:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Sekolah Diimbau Membuka Kelas Parenting, Tujuannya Untuk Ini ... Ilustrasi bermain game online - Daily Mail

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Anak yang kecanduan game online menjadi masalah tersendiri bagi orang tua. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pun mengimbau sekolah mmebuka kelas parenting. 

Komisioner KPAI, Retno Listiarti, mengatakan tentang perlunya kelas parenting bagi orangtua murid terkait maraknya kecanduan game online pada anak.

Advertisement

Kata Retno, KPAI berkali-kali mendapatkan laporan mengenai anak yang kecanduan game online, bukan dari orangtua melainkan sekolah.

Ditemui media, Selasa (2/4/2019) di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Retno mengatakan pernah mendapat laporan orangtua yang merasa kecewa karena anaknya dikeluarkan oleh sekolah.

Ketika diselidiki lebih lanjut, ternyata si anak selalu kedapatan tidur di sekolah dan telah beberapa kali mendapat teguran dari sekolah.

"Tidur di sekolah karena kalau di rumah dia tidak tidur dan bermain game terus. Orangtua tidak tahu," kata Retno.

Ia melanjutkan, beberapa hal tentang kebiasaan anak memang kerap lebih terlihat di sekolah daripada di rumah. Oleh karena itu, kata Retno, orangtua perlu mendengar masukan dari pihak sekolah sebelum akhirnya membuat kesimpulan.

"Akhirnya justru sekolah yang memanggil berulang kali karena anak itu tidur terus sampai pada batas dikeluarkan. Dan karena dikeluarkan itu, pasti [orangtua] laporannya ke KPAI," katanya. 

Ada juga, ia melanjutkan, kasus seorang anak yang berprestasi dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) namun prestasinya jatuh terpuruk akibat kecanduan game online.

"Kami juga pernah menerima anak kelas 10 menang OSN fisika, karena kecanduan game online, ya sudah tidak mau belajar lagi dan hidupnya dari game. Ini sangat berbahaya," tambah Retno.

Ia juga mengklaim bahwa laporan mengenai kecanduan game online tak hanya datang dari orangtua dari murid sekolah menengah tapi juga murid sekolah dasar.

Karena itu, ia bersama KPAI menghimbau agar sekolah membuat kelas parenting agar orangtua bisa lebih proaktif terhadap fenomena baru ini.

"Kelas parenting di sekolah harus diadakan untuk informasi kepada orangtua terkait fenomena baru, karena anak-anak kita lahir di era digital," tutupnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenag Luncurkan Alquran Terjemahan Bahasa Gayo

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement