Advertisement
Minum Wedang Jahe Sekali Sehari, Bagus untuk Kesehatan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Wedang jahe tidak hanya menghangatkan tubuh. Salah satu upaya yang bisa Anda lakukan agar saluran pencernaan Anda lancar adalah rutin mengonsumsi wedang jahe, kata ahli nutrisi dari MesaAcademy, Emilia Achmadi.
"Wedang jahe setelah makan. Tidak pakai gula. Jahe bisa menetralisir pencernaan," ujar dia dalam diskusi bersama media di Jakarta, Selasa (15/1/2019).
Advertisement
Emilia mengatakan alih-alih menggunakan jahe bubuk, sebaiknya buatlah sendiri wedang menggunakan dua sentimeter jahe, yang bisa menghasilkan segelas wedang berukuran 300 cc.
Tak perlu setiap waktu makan. Pilihlah salah satu waktu makan yang Anda rasa menunya tak cukup sehat ketimbang waktu makan lain, makan siang misalnya (orang cenderung makan siang di luar rumah sehingga tidak begitu mementingkan asupan gizinya).
"Saya biasanya setiap habis makan siang atau pilih waktu makan yang menunya tidak bisa Anda kontrol dengan baik," kata dia.
Menurut Emilia, wedang jahe sebatas membantu mengatasi masalah pencernaan di tahap awal. Untuk masalah pada tahap lanjutan Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat perawatan medis.
Jahe bisa mengurangi peradangan dan sakit maag, sekaligus menenangkan jalur usus. Selain membuatnya menjadi wedang, meminum air jahe dan beberapa tetes lemon setiap habis makan juga bisa bermanfaat untuk kesehatan Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2025 Meningkat
- Pospit Pakem Kini Jadi Rumah Kedua Penggemar Olahraga Sepeda di Jogja
- Bangun Semangat Toleransi, Dialog Mahasiswa Antaragama Digelar Libatkan 7 Kampus
- Wamen PU Diana: Pembangunan Pasar Terban Jogja Selesai September 2025
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
Advertisement