Advertisement
Tampil dengan Vokalis Baru, Jasmine Berubah Jadi Elektrik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Grup band asal Jogja Jasmine Akustik berubah dengan nama baru menjadi Jasmine Elektrik melalui single pertamanya bertajuk Enyah.
Band yang telah malang melintang selama 15 tahun di belantika musik khususnya Jogja ini tampil dengan formasi vokalis baru dalam 1000 Km Jasmine Elektrik Inaguration Night di Gedung Institute Francais Indonesia - LIP, Sagan, Gondokusuman, Kota Jogja, Minggu (16/12/2018) malam.
Advertisement
Jasmine Elektrik dalam kesempatan itu mengenalkan kembali personel mereka yang terdiri atas tiga muka lama dari sebelumnya Jasmine Akustik yaitu Pram dengan gitaris, Wasis di drum dan Joko memegang bass. Tampil elektrik, grup ini merekrut Moko sebagai pemegang keyboard dan vokalis baru bernama Andika setelah posisi itu ditinggalkan Yudha.
"Kami update dengan elektrisasi akustik, kami mengajak Moko untuk melompati dari akustik ke elektrik. Mulai 5 Juni 2017 lalu kami resmi dengan nama baru Jasmine Elektrik," ungkap Pram selaku pioner Jasmine Elektrik, Minggu (16/13/2018) malam.
Malam inagurasi itu juga menjadi reuni tersendiri bagi kelompok yang pernah ditinggal dua vokalisnya ini. Vokalis lama, Paksi juga hadir dalam kesempatan dan menyampaikan sejumlah kenangan saat ngamen dari satu panggung ke penggung lainnya bersama Jasmine Akustik hingga memutuskan untuk berhenti dan digantikan Yudha. Begitu juga Yudha, mantan vokalis yang menggantikan Paksi Raras Alit turut hadir. Keduanya sempat membawa beberapa lagu sebelum Jasmine Elektrik menampilkan single terbarunya.
Pram menambahkan single terbaru sebagai karya pertama Jasmine Elektrik berjudul Enyah bercerita tentang rasa sakit ditinggalkan orang yang dicintai. Menurutnya lagu itu sebagai warning sign, bahwa siapa saja tidak perlu harus merasaka sakit berlarut-larut ketika ditinggal orang yang dicintai.
Sang Vokalis Jasmine Elektrik Dika mengatakan untuk memperkenalkan semangat dan single baru, grupnya sudah melakukan tour di 20 kota di Indonesia selama dua bulan terakhir untuk melakukan promosi. Meski saat ini promosi bisa dilakukan secara digital melalui medsos, namun ia tetap konsisten untuk bertemu langsung dengan para penikmat musik serta mendatangi berbagai radio di berbagai kota.
"Dengan bertemu langsung dengan penikmat musik di Indonesia, kami bisa mendapat banyak masukan musik seperti apa sebenarnya yang mereka inginkan," katanya.
Sementara Wasis menceritakan proses merekrut Dika untuk dijadikan vokalis dengan sempat ditea lebih dahulu. Bahkan salah satu ujian yang ia siapkan adalah langsung manggung di salah satu event di Jogja. "Kebetulan saya ini selalu ditunjuk sebagai tukang rekruitmen vokalis ya, untuk [vokalis] Dika ini begitu kami ajak main, dia ngeband banget, ya langsung cocok," ujarnya.
Dika mengakui awalnya masih canggung bergabung dengan para personel Jasmine apalagi mereka sebagian besar senior yang kemampuannya tidak diragukan lagi dalam bermusik. "Tetapi perlahan kami bisa mengikuti terutama saat kami tour di berbagai kota, kami merasa bisa mengerti sama lain, bahwa dalan grup ini tidak hanya bermusik tetapi juga bagaimana kami bisa menjalin kesolidan, seperti keluarga sendiri lah," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gelar Festival Motor Listrik di Solo, PLN bersama Pemprov Jateng dan Kementrian ESDM Bersinergi Wujudkan Transisi Energi Bersih
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Minta Maaf Soal Komentar Politik Dinasti di Jogja, Nitizen Ingin PSI Klarifikasi
- Bawaslu DIY Sosialisasikan JDIH ke Civitas Akademika
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Komentar Sultan HB X
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Respons PSI DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
Advertisement
Advertisement