Advertisement
Jogjarockarta, Megadeth Tak Minta Aneh-Aneh

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Jogjarockarta 2018 tinggal menghitung hari. Pada Sabtu (27/10/2018), Megadeth bakal manggung di Jogjarockarta yang dihelat di Stadion Kridosono. Dave Mustaine dan kawan-kawan dijadwalkan manggung sebagai pemuncak acara di panggung International Stage.
Marcomm Jogjarockarta 2018, Ovie Ermawati, menuturkan persiapan pelaksanaan acara sejauh ini lancar. Pada Senin (22/10/2018), Rajawali Indonesia Communication selaku promotor Jogjarockarta sudah mulai loading alat di Kridosono.
Advertisement
“Untuk alat-alat milik Megadeth, tak lama lagi sampai Jogja,” ungkapnya kepada Harian Jogja, Senin (22/10/2018) siang. Mengenai tiket, Ovie mengaku penjualannya juga lancar dan saat ini sudah hampir ludes terjual.
Nah, bicara soal persiapan dalam mendatangkan Megadeth, Ovie mengaku band metal asal Amerika Serikat itu tak banyak permintaan. “Permintaan khusus ada tetapi masih dalam batas normal. Masih wajar. Soal makanan juga tidak aneh-aneh,” ujarnya.
Aksinya di Kridosono pada Sabtu (27/10/2018) akan menjadi pertama kalinya bagi Dave Mustaine dan kawan-kawannya tampil di publik metal Jogja. Namun, itu bukan pertama kalinya di Indonesia. Di Indonesia, sebelumnya Megadeth pernah tampil sekali di Medan, Sumatra Utara dan dua kali di Jakarta. Terakhir kali datang ke Indonesia, Megadeth tampil di Hammersonic 2017 di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Serukan Global Lakukan Aksi Nyata untuk Perdamaian Dunia
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
- Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Masih Gratis, PT JMJ Tunggu Keputusan Menteri PU Soal Tarif
- Mbah Tupon Jadi Turut Tergugat, Kuasa Hukum Penggugat Ingin Duduk Bersama Selesaikan Perbuatan Melawan Hukum
- Kasus Sengatan Ubur-ubur di Pantai Selatan Bantul Terus Bertambah, Korban Paling Banyak Anak-anak
- Kepala Sekolah Rakyat DIY dari Bantul dan Kulonprogo, Formasi Guru Menyusul
Advertisement
Advertisement