Advertisement
Film Legenda Kelam Malin Kundang, Teror Ingatan yang Menghantui
poster film - Instagram
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—"Legenda Kelam Malin Kundang" hadir sebagai adaptasi modern dari cerita rakyat ikonis Sumatera Barat, yang digarap oleh penulis ternama Joko Anwar. Rio Dewanto ditunjuk untuk memerankan Alif, yang merupakan perwujudan kontemporer dari karakter Malin Kundang.
Film ini membuka alur dengan Alif, seorang pelukis micro painting kelas dunia yang dikenal dengan ketelitian dan sifat perfeksionisnya. Namun, kehidupan teraturnya itu berubah drastis setelah ia mengalami sebuah kecelakaan. Kecelakaan tersebut menyebabkan Amnesia, membuatnya kehilangan seluruh ingatan tentang masa lalunya, termasuk asal-usul dan kampung halamannya.
Advertisement
Dalam masa pemulihan, Alif kembali ke rumah bersama istrinya, Nadine (Faradina Mufti), dan putra mereka, Emir (Jordan Omar). Sayangnya, kepulangannya bukan membawa kedamaian, melainkan menjadi awal dari teror psikologis yang mencekam. Ingatan-ingatan trauma masa lalu mulai bermunculan dan menghantuinya.
Konflik utama film ini memuncak ketika seorang perempuan tua tiba-tiba muncul dan mengklaim dirinya adalah ibu kandung Alif. Kebingungan dan keraguan mendalam menyelimuti Alif, yang sama sekali tidak dapat mengingat wajah sang ibu atau kenangan masa kecilnya.
BACA JUGA
Ia pun terjerat dalam usaha untuk mengungkap identitas perempuan misterius tersebut. Pertanyaan besar mengemuka: apakah perempuan ini benar ibunya, atau justru seorang asing yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya?
"Legenda Kelam Malin Kundang" menandai debut penyutradaraan dua sutradara muda berbakat, Kevin Rahardjo dan Rakhi Hidayat. Sementara, Joko Anwar dan Tia Hasibuan mengawal proses kreatif film ini dari kursi produser.
Selain Rio Dewanto dan Faradina Mufti, film ini juga diramaikan oleh deretan pemain lain seperti Vonny Anggraini, Jordan Omar, Nova Eliza, Gambit Saifullah, dan Tony Merle.
"Legenda Kelam Malin Kundang" resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 27 November. Film ini menjanjikan sebuah reinterpretasi yang mencekam dan penuh ketegangan dari legenda yang telah melekat di benak masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





