Advertisement

Awasi Durasi Batuk Pilek Anak, Waspada Jika Terlalu Lama

Newswire
Kamis, 14 Agustus 2025 - 15:57 WIB
Maya Herawati
Awasi Durasi Batuk Pilek Anak, Waspada Jika Terlalu Lama Foto ilustrasi anak sakit flu. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kekebalan tubuh anak-anak yang masih lemah, rentan terhadap batuk pilek. Namun Anda harus waspada jika mereka mengalaminya terlalu lama. 

Dikutip dari Hindustan Times, Kamis (14/8/2025), gejala infeksi ini bisa jadi menjadi parah dan patut mendapatkan perhatian ekstra dari orang tua.

Advertisement

Direktur Medis Malik Radix Healthcare Dr. Ravi Malik, pediatri, MAMC menjelaskan hal-hal yang dianggap normal dan tidak bila anak terpapar pilek dan infeksi saluran pernapasan.

Enam hingga delapan kali pilek dalam setahun adalah hal yang normal

Menurut Akademi Pediatri Amerika, anak-anak biasanya mengalami 6-8 infeksi saluran pernapasan atas setiap tahun, terutama jika mereka bersekolah atau berada di tempat penitipan anak. Infeksi ini sebagian besar disebabkan oleh virus dan biasanya sembuh dalam 7-10 hari.

Batuk yang berlangsung lebih dari 4 minggu

Jika batuk berlangsung lebih dari empat minggu, batuk tersebut kronis dan harus dievaluasi dengan konsultasi dengan dokter.

BACA JUGA: Pejabatnya Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao, Ini Tanggapan UGM

Tanda bahaya yang membutuhkan tes lebih lanjut

Batuk berdahak yang terus-menerus, pneumonia berulang, gagal tumbuh, kuku jari tabuh, batuk berdarah, atau membutuhkan beberapa putaran antibiotik dalam setahun merupakan tanda-tanda masalah yang lebih serius. Dalam kasus seperti itu, pemeriksaan penunjang seperti tes darah, rontgen dada, spirometri, atau bahkan CT scan.

Alergi dan asma meningkat

Terdapat peningkatan yang signifikan pada asma bronkial dan alergi pada anak-anak, seperti rinitis alergi atau bronkitis, yang kemungkinan disebabkan oleh polusi atau urbanisasi. Kondisi ini seringkali memerlukan perawatan jangka panjang dengan bronkodilator, kortikosteroid inhalasi, atau antihistamin non-sedatif.

Inhaler dan nebulizer aman untuk anak-anak

Terapi inhalasi sering kali diperlukan untuk mengelola asma atau batuk alergi dan dapat digunakan dengan aman dari waktu ke waktu di bawah bimbingan medis.

Hindari pengobatan sendiri

Sirup obat batuk dan obat bebas harus dihindari, terutama pada anak di bawah enam bulan. Jika anak mengalami batuk yang mengganggu atau berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter anak alih-alih mengobati anak di rumah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Hasto Kristiyanto Kembali Dilantik Jadi Sekjen PDIP, Begini Respons Ganjar

Hasto Kristiyanto Kembali Dilantik Jadi Sekjen PDIP, Begini Respons Ganjar

News
| Kamis, 14 Agustus 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement