Advertisement

Barbie Hsu Meninggal karena Pneumonia akibat Flu, Dokter Paru: Patut Ditelusuri Lebih Dalam

Newswire
Senin, 03 Februari 2025 - 15:47 WIB
Maya Herawati
Barbie Hsu Meninggal karena Pneumonia akibat Flu, Dokter Paru: Patut Ditelusuri Lebih Dalam Aktris asal Taiwan Barbie Hsu meninggal dunia karena pnemonia akibat flu, Senin (3/2/2025). - Instagram.com - hsushiyuan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penyebab kematian aktris kenamaan asal Taiwan Barbie Hsu yang disebut disebabkan oleh pneumonia, patut ditelusuri lebih dalam. Hal ini diutarakan Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Tjandra Yoga Aditama.

 “Khusus tentang kasus aktris Meteor Garden Barbie Hsu ini maka tentu perlu di cari tahu dulu kejelasan rekam mediknya, baru dari situ kita dapat gambaran jelas tentang hubungan antara virus influenza dan kejadian Pneumonianya yang kemudian menyebabkan kematian,” ujar Tjandra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Advertisement

Pneumonia, kata dia, dapat didiagnosis berdasar anamnesis atau gejala dan keluhan, lewat hasil pemeriksaan dokter berupa palpasi, perkusi dan auskuktasi dengan stetoskop, dan lainnya serta hasil pemeriksaan radiologis dan juga pemeriksaan laboratorium darah.

Sementara soal kenapa virus influenza menyebabkan pneumonia, menurutnya tergantung dari keseimbangan antara virulensi virus dan juga daya tahan tubuh orang yang terpapar.

Lebih jauh soal vaksinasi pneumonia, hal ini diakuinya memang belum merupakan anjuran umum untuk semua orang, namun ia merekomendasikan agar vaksinasi dapat dilakukan pada kelompok risiko tinggi tertentu, seperti lansia, daya tahan tubuh rendah, pengidap penyakit paru kronik dan juga bagi masyarakat yang akan bepergian ke tempat berisiko.

Pneumonia dibagi menjadi tiga, ringan (mild), sedang (moderate) dan berat (severe). Kasus pneumonia ringan kadang-kadang bahkan tidak perlu masuk rumah sakit, pneumonia sedang biasanya memang harus di rawat di RS sementara pneumonia berat bahkan bukan tidak mungkin harus dirawat di ICU dan juga pada keadaan tertentu memerlukan ventilator.

BACA JUGA: Danais Dipangkas, Pemda DIY Mulai Merancang Efisiensi Anggaran Program Keistimewaan

Pneumonia menurutnya bisa saja disebabkan oleh bakteri, virus dan juga jamur, lalu untuk kasus yang disebabkan oleh bakteri, maka salah satu penyebab utama adalah bakteri pneumokokus, atau streptococcus pneumoniae. Sementara pneumonia karena virus maka contoh yang banyak dikenal adalah pneumonia pada kasus-kasus COVID-19, juga ada H1N1 pandemi 2009, H5N1 yang dikenal sebagai flu burung.

“Virus Influenza ada yang influenza A, B dan lain-lain. Nah virus influenza A ada banyak sekali jenisnya, dan penamaannya merupakan kombinasi Hemaglutinin (H) dan Neuraminidase (N). Setidaknya ada 18 jenis H (H1 sampai H16) dan 11 jenis N (N1 sampai N9). Jadi bisa saja ada kombinasi H1N1, lalu H1N2 dan seterusnya juga bisa H2N1, H2N2, sehingga bisa sampai ratusan jenis variannya,” ujarnya pula.

Sebagaimana diketahui, Barbie Hsu dikabarkan tutup usia hari ini pada usia 48 tahun, aktris ini diduga meninggal karena terpapar pneumonia setelah sebelumnya mengidap influenza selama musim libur Imlek 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Pastikan Anggaran Tahun Ini Tak Dipangkas

News
| Senin, 03 Februari 2025, 22:47 WIB

Advertisement

alt

Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement