Advertisement

Kekerasan di Masa Kecil Berpotensi Memengaruhi Sistem Imun Anak

Newswire
Jum'at, 17 Januari 2025 - 11:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Kekerasan di Masa Kecil Berpotensi Memengaruhi Sistem Imun Anak Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA–Dikutip dari The Hindustan Time, Jumat (17/1/2025) sebuah studi dari Universitas Birmingham mengungkap konsekuensi buruk dari kekerasan di masa kecil. Salah satunya, memengaruhi sistem imun pada anak.

Studi ini disebut sebagai yang pertama kali berhasil menghubungkan pengalaman traumatis masa kecil dengan penyakit yang memengaruhi sistem imun.

Advertisement

Orang-orang yang mengalami pelecehan atau penelantaran saat kecil lebih rentan mengembangkan penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan psoriasis.

BACA JUGA: Kekerasan di Sekolah hingga Pesantren Meningkat 100 Persen

Trauma yang dialami di usia dini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit-penyakit ini, terutama pada perempuan.

Peneliti menyarankan agar perhatian khusus diberikan kepada individu yang pernah mengalami kekerasan di masa kecil, karena mereka memiliki risiko lebih tinggi mengidap berbagai penyakit di kemudian hari.

Menurut studi tersebut, kemungkinan terkena rheumatoid arthritis dan psoriasis meningkat pada orang yang mengalami kekerasan di masa kecil. Temuan ini menunjukkan bahwa kesehatan mental dan fisik saling terkait erat.

Trauma yang dialami di awal kehidupan memengaruhi sistem imun hingga menyebabkan kerusakan fungsi.

Rheumatoid arthritis menyerang sendi, sementara psoriasis memengaruhi kulit, namun keduanya memiliki penyebab yang sama: sistem imun yang tidak berfungsi dengan baik.

Menurut Arthritis Foundation, rheumatoid arthritis disebabkan oleh peradangan dan nyeri pada sendi. Kondisi ini terjadi ketika sistem imun menyerang lapisan sendi secara tidak normal.

Sementara itu, National Psoriasis Foundation menjelaskan bahwa psoriasis menyebabkan kulit berkembang menjadi plak dan sisik yang terangkat akibat sistem imun yang terlalu aktif mempercepat pertumbuhan sel kulit.

Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perhatian pada trauma masa kecil, karena dampaknya tidak hanya pada kesehatan mental, tetapi juga kesehatan fisik yang serius.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Di Jakarta, PNS boleh Poligami, Asalkan Penuhi Syarat-Syarat Ini

News
| Jum'at, 17 Januari 2025, 22:37 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement