Mengenal Penyakit Mematikan Ameba, Hanya 9 Orang di Dunia Berhasil Sembuh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penyakit ameba pemakan otak yang langka sangat mematikan pengidapnya. Dari seluruh orang yang terjangkit di seluruh dunia, baru sembilan orang yang berhasil sembuh, salah satunya dari India belum lama ini.
Pada Juni 2024 lalu, Afnan Jasim, 14, berenang di kolam renang di Negara Bagian Kerala, India. Dokter yang menangani Afnan memperkirakan ameba pemakan otak, yang disebut Naegleria Fowleri, kemungkinan masuk ke tubuh remaja itu dari air yang telah terkontaminasi.
Advertisement
Meningoensefalitis Ameba Primer (PAM), penyakit yang disebabkan oleh ameba tersebut, memiliki angka kematian sebesar 97%. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, antara tahun 1971 dan 2023, hanya delapan orang yang selamat dari penyakit ini di empat negara yaitu Australia, AS, Meksiko, dan Pakistan.
BACA JUGA : Skrining Penyakit Ginjal pada Siswa SD dan SMP di Kota Jogja Digencarkan
Dari semua kasus yang ditemukan, gejala ameba baru diketahui antara sembilan jam dan lima hari sejak terjangkit. Penanganan secara medis pada masa tersebut berperan penting dalam pemulihan pasien. Pengobatan tepat waktu menjadi kunci untuk menyembuhkan penyakit ini. Gejala PAM meliputi sakit kepala, demam, mual, muntah, disorientasi, leher kaku, kehilangan keseimbangan, kejang dan atau halusinasi.
Ameba berpotensi memasuki tubuh manusia melalui saluran hidung dan bergerak melalui lempeng kribiform untuk mencapai otak. Lempeng itu terletak di dasar tengkorak. Fungsinya mentransmisikan saraf penciuman guna mengaktifkan indera penciuman. “Parasit tersebut kemudian melepaskan berbagai bahan kimia dan menghancurkan otak,” kata dokter Abdul Rauf, yang merawat Afnan, dikutip dari BBC, beberapa waktu lalu.
Kebanyakan pasien meninggal karena tekanan intracranial, yang dilakukan cairan di dalam tengkorak dan jaringan otak. Ameba ditemukan di danau air tawar, terutama di air yang bersuhu hangat. “Masyarakat tidak boleh melompat atau menyelam ke dalam air. Itu adalah cara ameba masuk ke dalam tubuh. Jika airnya terkontaminasi, ameba masuk melalui hidung Anda,” katanya.
Pencegahan terbaik dari ameba dengan menghindari perairan yang terkontaminasi. Di kolam renang sekalipun, masyarakat disarankan untuk menjaga mulut tetap berada di atas permukaan air. “Klorinasi sumber air sangat penting,” kata Rauf.
Dalam penelitian yang diterbitkan di Negara Bagian Karnataka, India, melaporkan kasus-kasus bayi di India dan Nigeria yang terjangkit ameba berbahaya dari air mandi. Sejak 1965, sekitar 400 kasus PAM telah dilaporkan di seluruh dunia. Sementara di India sejauh ini hanya terdapat kurang dari 30 kasus.
“Kerala melaporkan kasus PAM pada 2018 dan 2020. Tahun ini telah tercatat sekitar lima kasus sejauh ini,” kata dokter tersebut.
Penyakit Misterius
Saat awal kemunculannya, ameba dianggap penyakit misterius. Dan belum lama ini, penyakit misterius juga muncul di Indonesia.
Pukul 00.30 WIB, tim patroli Banten menemukan kapal tersebut. Ternyata di kapal tersebut sudah ada enam mayat nelayan. Belasan lainnya juga dalam kondisi sakit. Para kru KM Sri Mariana kemudian mendekat ke Pulau Tempurung, agar bisa ditambatkan ke KMB Pelangi yang tengah patroli.
Pulau Tempurung berada di wilayah Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Petugas kemudian mengevakuasi para nelayan, lengkap dengan APD, karena belum mengetahui penyebab tewasnya para nelayan.
BACA JUGA : Cuaca Jogja Panas Terik, Dinkes Ingatkan Masyarakat Antisipasi Heat Stroke
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menduga tewasnya enam nelayan lantaran virus atau bakteri. Ditambah saat evakuasi awak kapal itu petugas menggunakan hazmat atau Alat Pelindung Diri (APD). “Tapi, kalau dia pake protokol APD itu, aku rasa memang ada potensi itu bisa virus, bakteri, atau fungus,” kata Budi.
“Tapi, terus terang saya belum terupdate, nanti kalau saya tahu, saya update ya. Karena jenazahnya juga sedang diautopsi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo dan PM Inggris Sepakat Dukung Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 21 November 2024
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
Advertisement
Advertisement