Advertisement
Tunjukan Gejala yang Hampir Sama, Ini Perbedaan Hipoglikemia dan Anemia

Advertisement
Bisnis.com, JAKARTA–Serupa tapi tak sama. Meski memiliki gejala yang hampir sama tetapi hipoglikemia dan anemia adalah dua kondisi berbeda.
Gejala serupa tersebut seperti kelelahan, pusing, dan sakit kepala. Namun hipoglikemia mengacu pada suatu kondisi di mana kadar gula rendah, kondisi seperti ini sering terjadi pada penderita diabetes. Sementara itu, anemia terjadi ketika seseorang kekurangan sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Advertisement
Baca Juga:
Konsumsi Makanan Bergizi, Cegah Anemia di Usia Remaja
Tren Penyakit Diabetes Melitus di Jogja Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Ini yang Harus Anda Ketahui tentang Hipoglikemia
Umumnya penyebab utama anemia adalah kurangnya zat besi. Meskipun tidak ada hubungan antara dua kondisi tersebut. Namun, hipoglikemia dan anemia bisa terjadi pada seseorang secara bersamaan.
Dilansir dari Sugarfit, Sabtu (18/11/2023) fakta menunjukkan anemia dapat mengakibatkan hipoglikemia. Pada 2010 sebuah penelitian menemukan hubungan di antara keduanya. Studi tersebut menunjukkan anemia menghasilkan pengukuran yang salah yang menunjukkan pasien memiliki kadar gula yang lebih tinggi.
Dilansir dari Medical News Today, simak kondisi yang dapat mengakibatkan hipoglikemia dan anemia:
- Kekurangan gizi
Malnutrisi terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan dari makanan yang dikonsumsi. Hal ini dapat mengakibatkan gula darah rendah, kadar zat besi atau nutrisi yang rendah.
- Diabetes Hipoglikemia sering terjadi pada penderita diabetes.
Salah satu penyebab utamanya adalah terlalu banyak mengambil insulin. Insulin itu sendiri merupakan hormon yang memungkinkan sel untuk mengambil glukosa dari darah. Namun, jika seseorang mengambil insulin terlalu banyak, akibatnya kadar gula darah turun terlalu rendah, sehingga mengakibatkan hipoglikemia.
- Kehilangan darah
Darah mengandung glukosa dan sel darah merah. Oleh karena itu ketika seseorang kehilangan darah, memungkinkan seseorang tersebut mengalami hipoglikemia dan anemia. Inilah sebabnya, sebelum mendonorkan darah, organisasi Kesehatan menyarankan untuk makan camilan dan memastikan pendonor memiliki zat besi yang cukup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
- Penjualan Lesu, Perusahaan Otomotif Patungan Jepang di China PHK Karyawan
- Mangkunagoro X Kenalkan Logo Baru Pura Mangkunegaran lewat Kartu Multi Trip
- Rebranding KRL Access, KAI Commuter Luncurkan Aplikasi C-Access di Kota Solo
- Pertandingan PSIS dan PSS Sleman Diwarnai Kericuhan, Suporter Turun ke Lapangan
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Petinggi Relawan Bepro Sambangi Yuni Astuti, Apresiasi Banyak Pemuda DIY Gabung ke Prabowo-Gibran
- Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi Malam Hingga Dini Hari
- Mudah! Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA-Stasiun Tugu Jogja, Minggu 2 Desember 2023
- Jadwal KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 3 Desember 2023
Advertisement
Advertisement