Advertisement
Cacar Monyet dan Cacar Biasa Serupa Tapi Tak Sama
Monkeypox atau cacar monyet. - Foto/CDC
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG–Kementerian Kesehatan mengonfirmasi adanya tujuh kasus cacar monyet atau monkey pox di Indonesia. Lalu apa gejala cacar monyet dan apa bedanya dengan cacar biasa?
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang merupakan anggota genus Orthopoxvirus. Cacar monyet dapat menyebar melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi atau bisa tertular dari hewan yang terinfeksi melalui cakaran atau gigitan hewan.
Advertisement
Virus ini juga dapat menyebar melalui kontak tidak langsung dengan sesuatu yang terkontaminasi virus, termasuk pakaian, darah, atau linen lain yang digunakan oleh orang atau hewan yang terinfeksi.
Meskipun cacar monyet dan cacar biasa mungkin terdengar serupa dan melibatkan penyakit kulit, namun keduanya adalah penyakit yang berbeda. Cacar monyet mirip dengan cacar biasa, tetapi penyakit ini lebih ringan dibandingkan dengan cacar biasa. Gejalanya mirip dengan cacar biasa, seperti demam, sakit kepala, atau ruam dan gejala seperti flu, tetapi dapat sembuh sendiri dan sembuh dalam waktu sekitar tiga minggu.
Perbedaan utama antara cacar biasa dan cacar monyet adalah cacar biasa tidak menyebabkan limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), tetapi cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pembengkakan kelenjar getah bening mungkin hanya berdampak pada beberapa area tubuh yang atau dapat memengaruhi beberapa lokasi yang berbeda. Penularan, tingkat keparahan, pengobatan, dan pencegahan setiap penyakit berbeda. Memahami perbedaan antara masing-masing penyakit dapat membantu menentukan jenis pengobatan.
Baca Juga
Kemenkes: 7 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta
Perkembangan Terbaru Kasus Cacar Monyet di Indonesia
Fakta Seputar Cacar Monyet yang Perlu Anda Ketahui
Bagaimana mencegahnya?
Salah satu langkah pencegahan penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi. Adapun saat ini vaksin cacar monyet sudah tersedia di Indonesia dan diprioritaskan untuk kelompok tertentu. Selain vaksin, cara lain untuk membantu mencegah penyebaran cacar antara lain: - Menghindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati) - Menghindari kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi virus - Mengolah semua makanan yang mengandung daging atau bagian tubuh hewan dengan matang - Mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air - Menghindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus - Mengenakan masker yang menutupi mulut dan hidung saat berada di sekitar orang lain - Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh - Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pesan Natal Prabowo, Hati Bangsa Tertuju ke Korban Bencana
Advertisement
Menikmati Senja Tenang di Pantai Kerandangan Senggigi Lombok Barat
Advertisement
Berita Populer
- Catat Jadwalnya, SIM dan Samsat Keliling DIY Tutup Sementara
- Libur Nataru, Kunjungan ke Malioboro Diprediksi Jutaan Orang
- MPBI DIY Nilai Kenaikan UMK 2026 Belum Layak bagi Buruh
- Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
- Cegah Nuthuk Saat Nataru, Dispar Bantul Wajibkan Pajang Harga
Advertisement
Advertisement



