Viral, WNI 61 Tahun Selesaikan Spartathlon Ultra RACE dengan Jarak Tempuh 246 Km
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 61 tahun berhasil selesaikan Spartathlon yang digelar di Athena.
Dilansir dari video viral yang beredar dia adalah Maryanto, lansia berusia 61 tahun yang berhasil menempuh jarak 246 km hanya dalam waktu 18 jam, 56 menit dan 38 detik.
Advertisement
Spartathlon Ultra RACE 2023 mungkin masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Sebab cabang olahraga ini tidak dipertandingan di beberapa event, termasuk SEA Games atau Asian Games.
Akan tetapi di Yunani, cabang olahraga ini termasuk seni kuno yang pantas dipertahankan karena masih memiliki banyak peminat dari seluruh penjuru dunia.
Sesuai dengan namanya, Spartathlon Ultra RACE 2023 mengharuskan para peserta berlari dari Athena menuju Sparta dengan jalur sejauh 246 kilometer, dalam kurun waktu 36 jam saja.
Pada tahun 2023 ini, ada dua nama orang Indonesia yang ikut serta, dia adalah Maryanto (61 tahun) dan Junita (37 tahun).
Akan tetapi, Maryanto jadi perbincangan lantaran videonya viral di media sosial. Detik-detik Maryanto mencapai garis finish begitu dramatis.
Baca Juga : KISAH INSPIRATIF: Pernah Dibuang Ibu Kandungnya Saat Bayi, Kini Ia Jadi Pengusaha Restoran Sukses |
---|
Menjelang akhir perlombaan, Pak Yanto yang sudah tidak muda ini bahkan sampai harus berjalan dengan postur miring. Tampaknya tubuhnya sudah memintanya istirahat, namun semangatnya untuk menyelesaikan lomba ini membuatnya bertahan.
Maryanto kemudian menerima penghargaan dari panitia dan berfoto sambil dengan bangga memengang bendera merah putih di tanah Yunani. Tapi tahukah kamu, Maryanto ternyata bukan orang sembarangan.
Profil Maryanto
Maryanto memiliki nama dan gelar lengkap H. Sardjimin Maryanto. Dia merupakan pendiri Lembaga Seni Pernapasan (LSP) Satria Nusantara.
Sesuai dengan namanya, Lembaga Seni Pernapasan (LSP) Satria Nusantara mengajarkan seni pernapasan tubuh untuk menunjang kesehatan.
Baca Juga : Kisah Inspiratif Soichiro Pendiri Honda, Bengkel Hancur Terkena Bom Tentara Sekutu di 1945 |
---|
Dalam latihan pernapasan, anggota diajarkan beragam jurus Satria Nusantara.
Setiap jurus diberikan secara bertahap, dimulai dari gerakan pra dasar, dasar, Pengendalian Halus (PH) jurus 1-10, Gabungan jurus 1-7, Pengendalian Keras (PK) jurus 1-10, Gabungan Pengendalian Keras (GPK) jurus 1-4 dan Penjuru jurus 1-10.
Keberhasilan Maryanto ini membuat netizen geger dan mengatakan akan berguru dengan beliau di Lembaga Seni Pernapasan (LSP) Satria Nusantara. Selamat Pak Yanto!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Kamis 21 November 2024
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
Advertisement
Advertisement