Advertisement
Olahraga Pagi atau Malam Tidak Jadi Soal, Perhatikan Kesiapan Tubuh

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dokter spesialis ilmu kedokteran olahraga RS Universitas Indonesia Listya Tresnanti Mirtha, mengatakan melakukan olahraga pagi atau malam keduanya sama baiknya selama bisa dilakukan secara konsisten dan tubuh dalam keadaan siap.
"Mana yang baik yang bisa dilakukan dengan istiomah [konsisten]. Kalo bisa bangun pagi olahraga pagi bisa dilakukan, kalau ga mampu olahraga malam juga ga jelek. Tapi tubuh harus siap," katanya dalam diskusi kesehatan bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta, belum lama ini.
Advertisement
Ia mengatakan jika ingin olahraga di malam hari, sebaiknya tidak melakukan latihan fisik dengan intensitas berat apalagi setelah melakukan aktivitas yang berat sebelumnya.
Ia menyarankan untuk menghentikan olahraga malam 1-2 jam sebelum tidur agar tetap mendapatkan kualitas tidur yang baik dan mencegah cedera pada sesi latihan berikutnya dan penyakit lain akibat kurang tidur.
"Jangan sampai ganggu jam tidur karena setelah selesai olahraga badan nggak pengin tidur, nanti akan begadang karena efeknya olahraga meningkatkan hormon senang jadi akan bersemangat melakukan sesuatu," ucap Listya.
Sementara, Listya mengatakan waktu optimal tubuh untuk melakukan latihan fisik yang berat adalah pada jam 2 siang hingga 6 sore. Namun, seringkali jam tersebut berbenturan pada jam sibuk bagi yang bekerja.
BACA JUGA: Perjalanan ke Taman Hiburan, Ini Tips Hematnya
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengatakan dalam melakukan aktivitas fisik, tubuh yang siap sangat penting untuk mencegah terjadinya sudden death atau meninggal mendadak.
Sudden death bisa terjadi pada semua orang yang berolahraga, baik pada atlet maupun orang awam karena beberapa faktor, namun yang paling umum adalah karena masalah pada jantung.
Maka itu yang perlu dilakukan saat latihan fisik dengan memperhatikan faktor baik dari segi kesiapan dan kelengkapan olahraga benar dari segi tahapan latihan, terukur dari lamanya waktu latihan dan teratur dari segi waktu atau yang ia sebut BBTT.
"Makanya harus dilakukan latihan fisik BBTT itu tidak hanya mencegah menjadi cedera tapi mencegah masalah kesehatan lainnya terutama jangka panjang," kata Listya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Agenda Wisata Jogja Akhir Pekan Ini: Ngangkring Art Fest & Konser Musik di JEC
- Kebakaran di Bukit Cemoro Sewu Bayat Klaten, Hutan Seluas 8,5 Ha Dilalap Api
- Keraton Terbitkan Serat Palilah Puluhan Bidang Tanah untuk Tol Jogja-Bawen
- Ini Fitur Apple Watch 9, Jam Tangan Pintar dengan Harga Mulai Rp6,1 Juta
Berita Pilihan
Advertisement

3 Tersangka Suap Eks Kabasarnas Segera Jalani Proses Sidang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 22 September 2023
- Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Praktis!
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, 22 September 2023
- Rute Bus Trans Jogja, dari Prambanan, Adisucipto, Condongcatur, dan Jombor, Jangan Salah Pilih
- Jadwal Keberangkatan Bus Damri Tujuan Jogja-Bandara YIA dan Sekitarnya
Advertisement
Advertisement