Advertisement

Paparan Sinar Matahari Membantu Mengurangi Kecemasan, Benarkah?

Tri Indah Lestari (ST22)
Jum'at, 23 Juni 2023 - 15:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Paparan Sinar Matahari Membantu Mengurangi Kecemasan, Benarkah? Ilustrasi cerah. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Hujan bukan hanya membawa titik air yang menghujani bumi namun sering pula disebut membawa kenangan dan tak jarang memberi nuansa sendu pada sebagian seseorang. Berbeda dengan cuaca cerah yang sering dikaitkan dengan emosi positif ataupun nuansa penuh suka cita.

Menariknya nuansa maupun emosi tersebut berhubungan dengan vitamin D dan paparan sinar matahari, bagaimana bisa?

Advertisement

Kekurangan vitamin D yang bisa didapat dari sinar matahari tak hanya meningkatkan penyakit seperti diabetes, jantung koroner, infeksi saluran pernapasan, dan beberapa jenis kanker. Namun juga memiliki peran penting dalam kesehatan otak dan sistem saraf, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi perubahan suasana hati bahkan kekurangan vitamin D dikaitkan pula dengan gangguan kejiwaan dan mental, salah satunya dapat memperburuk gejala kecemasan dan depresi.

Baca juga: Ujian SIM Dipermasalahkan, Korlantas Akan Studi Banding ke Luar Negeri

Fatme dkk melakukan penelitian terhadap 386 wanita dewasa di Uni Emirat Arab terkait perilaku menghindari sinar matahari dengan peningkatan risiko gangguan kecemasan. Hasilnya partisipan kekurangan vitamin D yang tinggi akibat perilaku menghindari sinar matahari dan terjadi peningkatan pada risiko gangguan kecemasan.

Studi lainnya juga menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah menyebabkan peningkatan gejala kecemasan dan depresi, meskipun hubungan sebab dan akibat vitamin D dengan kedua kondisi ini belum diklarifikasi dalam literatur.

Setidaknya kadar vitamin D yang rendah terbukti menyebabkan anhedonia, yakni kondisi saat seseorang kesulitan menikmati hidup dan merasa senang atau penanda penting dari depresi.

Untuk memenuhi kadar vitamin D yang diproduksi secara alami dengan bantuan paparan sinar matahari, dapat dilakukan selama 10 hingga 15 menit mulai pagi sejak terbit sampai pukul 09.00 atau sore pukul 15.00 sampai matahari terbenam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Rumah Dinas Menteri Pertanian Digeledah KPK, Uang Puluhan Miliar Disita

News
| Jum'at, 29 September 2023, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Di Coober Pedy, Penduduk Tinggal dan Beribadah di Bawah Tanah

Wisata
| Kamis, 28 September 2023, 20:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement