Advertisement

Promo Sumpah Pemuda Harjo

Cara Mengelola Konflik dalam Bisnis Keluarga, Simak di Sini

Arlina Laras
Sabtu, 17 Juni 2023 - 08:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Cara Mengelola Konflik dalam Bisnis Keluarga, Simak di Sini Tips menjalankan bisnis bersama keluarga - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menjalani bisnis bersama keluarga sering kali rentan terhadap konflik. Keterlibatan anggota keluarga dalam bisnis dapat menciptakan dinamika yang kompleks dan kadang-kadang emosional. 

Pasalnya, dalam kasus ini ada dua peran yang saling terkait. Pertama, peran keluarga. Kedua, peran bisnis. Terkadang, kesulitan muncul ketika anggota keluarga sulit memisahkan antara hubungan pribadi mereka sebagai keluarga dan tuntutan bisnis yang objektif.

Advertisement

PwC Indonesia Entrepreneur and Private Business Leader Irhoan Tanudiredja menyampaikan konflik juga dapat muncul karena adanya faktor emosional yang terlibat dalam bisnis keluarga. 

“Penentuan siapa yang akan mengambil alih bisnis di masa depan, bagaimana pembagian tanggung jawab dilakukan dapat memunculkan perbedaan pendapat yang signifikan di antara anggota keluarga,” ujarnya saat ditemui JIBI, Kamis (15/6/2023). 

Baginya, terlepas dari bisnis keluarga yang memiliki kelebihan unik, seperti kepercayaan dan kesamaan nilai-nilai. Penting juga untuk dipahami, apabila konflik seperti ini memang menjadi bagian alami dari proses tersebut. 

 “Jika konflik sulit diatasi secara internal, pertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga. Mereka dapat membantu dalam memfasilitasi dialog, memberikan wawasan objektif, dan membantu mencapai kesepakatan yang adil,” katanya. 

Selain itu, dirinya menyebutkan mengembangkan proses suksesi yang jelas dan terstruktur dalam bisnis keluarga juga perlu diperhatikan.

Hal ini dapat mencakup penetapan kriteria dan persyaratan untuk calon pengganti, tahapan evaluasi, serta perencanaan dan pelaksanaan transisi kepemimpinan yang efektif. Memiliki kerangka kerja yang transparan dapat mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kesepakatan.

Dia pun menyampaikan untuk sebuah bisnis keluarga yang terus sustain alias bertahan. Hal paling penting adalah tongkat estafet dari kekuatan visi pendiri harus terus dilanggengkan ke generasi berikutnya. 

“Tanggung jawab antar anggota keluarga harus tercipta ya agar menghasilkan sistem yang kokoh sehingga mengakar jadi kultur,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Mau Impor Beras Lagi 1,5 Juta Ton di 2023, Ini Alsannya

News
| Kamis, 05 Oktober 2023, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Garrya Bianti, Resort Eksklusif Baru di Jogja yang Cocok untuk Healing Anda

Wisata
| Rabu, 04 Oktober 2023, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement