Advertisement

Pendekatan Multidisipliner Sebagai Metode Pengobatan dan Perawatan Kanker

Media Digital
Rabu, 22 Februari 2023 - 21:07 WIB
Budi Cahyana
Pendekatan Multidisipliner Sebagai Metode Pengobatan dan Perawatan Kanker Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena - Istimewa

Advertisement

JOGJA—Metode pengobatan dan perawatan kanker terus berkembang. Seiring berjalannya waktu, pengobatan terhadap pasien kanker bisa dilakukan dengan pendekatan multidisipliner.

Namun, metode ini tidak dilakukan dokter secara individual, melainkan pendekatan tersebut melibatkan berbagai ahli seperti ahli bedah, radioterapi, onkologi medik dan lainnya.

Advertisement

Penerapan pendekatan multidisipliner menunjukan perkembangan besar dalam mengobati dengan meningkatkan kualitas perawatan pasien yang mengidap kanker.

Salah satu lembaga kesehatan yang menerapkan pendekatan multidisipliner adalah Parkway Cancer Center (PCC).

Panel spesialis multidisiplin dari PCC berkumpul di seminar “Memahami Kanker: Kemajuan dalam Pengobatan & Perawatan” untuk berbagi wawasan tentang kemajuan terbaru dalam bidang pengobatan dan perawatan kanker.

Dalam seminar tersebut, sejumlah ahli secara bergantian menyajikan perkembangan besar di berbagai disiplin ilmu selama dekade terakhir. Mereka menekankan pentingnya pendekatan tim multidisiplin untuk perawatan kanker.

Dr Ang Peng Tiam, Direktur Medis dan Konsultan Senior, Onkologi Medis mempresentasikan paparannya tentang perkembangan baru dalam pengobatan kanker.

Dr Ang Peng Tiam, Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer

Dalam presentasinya, dia memetakan beberapa kemajuan besar dalam perawatan kanker selama tiga dekade terakhir.

Kemajuan itu mulai dari Kemajuan teknologi dalam pencitraan, kemajuan dalam patologi melalui imunohistokimia dan profil genetik, pemahaman tentang onkogenesis dan kemampuan mempelajari genetika molekuler kanker, perawatan multidisiplin dan sub-spesialisasi dalam onkologi dan pengembangan agen terapeutik baru.

Dia menekankan bahwa pendekatan tim multidisiplin menjadi semakin penting dengan kemajuan ini.  

“Bekerja bersama di berbagai disiplin ilmu memungkinkan kami untuk menyediakan pasien dengan perawatan holistik, berpusat pada pasien yang disesuaikan dengan penyakit spesifik mereka,” paparnya.

Dr Ang menjelaskan bahwa kemajuan dalam evaluasi diagnostik telah memungkinkan dokter untuk mengklasifikasikan kanker dengan lebih akurat. Selain itu, penemuan mutasi kanker dan munculnya tes genetik menjadi kunci dalam menentukan pengobatan yang tepat yang disesuaikan dengan penyakit spesifik pasien.

Kanker seperti kanker payudara HER2 dan kanker paru-paru EGFR, misalnya, dapat diobati dengan menargetkan mutasi spesifik untuk setiap kanker.

“Masa depan kanker ada dalam onkologi presisi,” rangkum Dr Ang.

“Pengobatan kanker tidak lagi dikaitkan dengan kualitas hidup yang buruk. Sekarang adalah tentang mencapai pengendalian penyakit yang baik dan menawarkan pasien kualitas hidup yang baik,” sambungnya.

Kanker bukan lagi hukuman mati

Setelah presentasi utama, Dr Colin, Dr Tham, Dr Richard Quek, serta Ahli Diet Senior Chloe Ong dan Konselor Utama Tan Hui Ping, memimpin diskusi panel tentang kemajuan pengobatan.

Dr Quek memulai diskusi dengan menekankan kembali pentingnya pendekatan tim multidisiplin dalam pengobatan.

“Bahkan sebelum pasien datang, kami tahu siapa rekan kami nantinya dan apa yang dibutuhkan untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan pasien,” jelas Dr Quek.

“Ahli diet dan konselor juga berperan jika kami menilai bahwa pasien memiliki kebutuhan nutrisi atau psikologis tertentu,” ucapnya.

Chloe menjelaskan bahwa ahli diet bekerja sama dengan dokter untuk memastikan bahwa pasien menerima nutrisi dan energi yang cukup untuk membantu mereka menjalani perawatan.

Hui Ping menambahkan bahwa salah satu peran konselor adalah untuk menilai dan mengamati kesehatan mental pasien, dan memperingatkan dokter jika kesejahteraan psikologis pasien terpengaruh untuk jangka waktu yang lama sehingga penyesuaian apa pun terhadap pengobatan atau intervensi psikiatri dapat diatur.

Menggunakan kanker prostat sebagai contoh, Dr Tham menjelaskan bahwa penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang pendekatan pengobatan yang berbeda dan kemungkinan efek samping bagi pasien. Melalui pendekatan tim multidisiplin, dokter lebih mampu menempatkan perjalanan pengobatan ke dalam konteks pasien sehingga pasien dapat memutuskan pengobatan terbaik untuk diri mereka sendiri.

Dengan begitu banyak kemajuan baru, Dr Quek menjelaskan bahwa kanker bukan lagi hukuman mati.

“Dalam dekade terakhir ini, kami menyembuhkan lebih banyak pasien, bahkan mereka yang menderita kanker stadium lanjut,” ujar Dr Quek.

“Saat ini, kami lebih fokus pada peningkatan hasil pengobatan dan memberikan pasien kualitas hidup yang lebih baik,” pungkasnya. (***)

Informasi ini disediakan oleh CanHOPE

CanHOPE merupakan layanan konseling & dukungan kanker non-profit, yang disediakan oleh Parkway Cancer Centre. Didukung oleh tim yang berpengalaman dan yang peduli untuk memberikan perawatan dan dukungan kanker yang holistik, berkualitas dan dipersonalisasi untuk mengkampanyekan deteksi dini, pilihan pengobatan dan kesadaran kanker melalui berbagai program kegiatan. 

Untuk mengetahui kami lebih jauh dapat menghubungi web kami:

https://www.canhope.org/id/tentang-canhope/tentang-kami

CanHOPE Yogyakarta

Telp / WhatsApp:  +6281 23419 777

Email : [email protected]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo

News
| Kamis, 25 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement