Advertisement
Cara Bedakan Batuk Biasa dan Batuk Karena TBC
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Batuk bisa jadi petanda beragam penyakit. Semisal karena bakteri, atau bahkan karena penyakit berat seperti TBC.
BACA JUGA: Cara Cegah Penularan TBC
Advertisement
Lantas bagaimana membedakan antara batuk biasa dengan batuk karena TBC?
Perbedaan utama antara batuk terus-menerus dan batuk yang disebabkan oleh tuberkulosis adalah asal batuknya.
Sementara batuk kronis yang disebabkan oleh TBC sering disebabkan oleh infeksi Mycobacterium TB, batuk biasa biasanya disebabkan oleh infeksi virus saluran pernapasan atas.
Kuldeep Kumar Grover, Kepala perawatan kritis & Pulmonologi - Rumah Sakit CK Birla, Gurugram, mengatakan, untuk membedakan penyebab potensial batuk, penting untuk memperhatikan jenis batuk serta durasinya.
Tuberkulosis paru dan penyakit pernapasan akut dan kronis lainnya dapat menyebabkan batuk, tetapi penting untuk diketahui bahwa gejala tuberkulosis paru tahap awal mirip dengan batuk biasa.
Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu dapat menjadi gejala TBC.
Gejala TBC
Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat membedakan antara batuk biasa dan TB
- Batuk parah yang berlangsung lebih lama dari 2 minggu
- Ada riwayat pasien berada di dekat pasien yang terinfeksi TB
- Pasien yang terinfeksi TBC akan mengalami batuk berdarah
- Kelelahan
- Kehilangan Nafsu makan yang mengakibatkan Penurunan Berat Badan
- Sensasi menggigil pada tubuh
- Demam
- Berkeringat di malam hari
Penyebab TBC
- Imunitas Lemah
- Kontak intim dengan orang yang terinfeksi TBC
- Asupan makanan yang buruk
- Sering merokok
- Gangguan kesehatan lain yang sudah ada sebelumnya seperti Penyakit Ginjal Kronis, Penyakit Imunitas
Pengobatan TBC
Episode pertama TB- 6 bulan pengobatan dan tindak lanjut teratur untuk membunuh jumlah maksimum bakteri yang ada di dalam tubuh untuk menghentikan penyebaran bakteri, sehingga pasien tidak terinfeksi TB lagi
Episode kedua TB membutuhkan 8 sampai 9 bulan obat TBC yang berfokus untuk membunuh TBC yang tidak aktif di dalam tubuh
Jika seseorang meskipun minum obat dalam Kategori Satu dan Dua tidak sembuh dan kembali terinfeksi TBC untuk ketiga atau keempat kalinya, maka dia mungkin menderita TB MDR, yang berarti TB yang resistan terhadap berbagai obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement