Advertisement
Ini Manfaat Pakai Jam Tangan Pintar bagi Trail Runners

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Saat ini bermunculan komunitas lari lintas gunung dengan jalur ekstrem di berbagai kota tak terkecuali Jogja. Lari model ini memacu adrenalin karena melalui jalur yang tidak biasa. Salah satu fasilitas paling dibutuhkan peserta komunitas ini adalah smartwatch atau jam tangan pintar yang melekat di pergelangan untuk memantau kondisi tubuh hingga navigasi.
Tak sedikit pelari jenis ini memilih jalur yang lebih ekstrem untuk memacu diri dan melampaui batas yang telah dicapai sebelumnya. Menerobos rimbunnya hutan belantara, menerjang jalur berpasir dan semak belukar yang gersang, hingga melintasi jalur sungai yang lembab dan licin. Para penyuka lari alam bebas ini akrab disebut sebagai Trail Runners.
Advertisement
"Memang dalam setiap kegiatan kami berlari misalnya ke tengah hutan, selalu berusaha memacu diri, berani menaklukan tantangan yang lebih lagi. Setiap petualangan yang tidak pernah sama, karena kami terus mencari hal baru di setiap rute perjalanan," kata salah satu pegiat Trail Runner Welly Brianto, Jumat (30/9/2022).
Welly mengatakan lari jenis ini memang rute menantang, oleh karena itu salah satu peralatan yang ia gunakan adalah jam tangan pintar. Karena dengan smartwatch seperti Amazfit T-Rex 2 ia dapat memantau posisi lewat fitur GPS sehingga tidak khawatir tersesat.
Baca juga: Kenali Alasan-alasan yang Biasa Dipakai Pria setelah Ketahuan Selingkuh
Selain itu karena jalur ekstrem sehingga butuh navigasi yang lengkap lewat jam tangan tersebut. Salah satunya harus dilengkapi dengan sistem pemosisian dual-band yang mendukung sistem navigasi lima satelit, yang menghasilkan pemosisian yang kuat dan akurat.
"Sistem Direct Return Navigation di Amazfit T-Rex 2 ini misalnya dapat menunjukkan kepada pengguna rute garis lurus terpendek kembali ke awal perjalanan penggunanya. Sehingga sangat memudahkan kalau rute seperti di hutan," ucapnya.
Manfaat lainnya yaitu memberikan peringatan saat kesehatan penggunanya maupun lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Smartwatch mampu mendeteksi perubahan ketinggian yang signifikan, dan meminta para penggunannya untuk menggunakan fungsi tes saturasi oksigen darah. Saat berlari dapat mengukur oksigen darah mereka kapan pun merasa tidak nyaman. Sehingga pengguna bisa fokus melatih kondisi tubuh, tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi vital tubuh.
"Jam tangan pintar juga dapat digunakan memantau data penting seperti detak jantung saat berolahraga, jarak yang ditempuh, kecepatan gerakan, dan kalori yang terbakar secara real-time. Ini untuk membantu pengguna memonitor dan meningkatkan kinerja mereka. Pengguna dapat membuat template pelatihan khusus untuk 11 olahraga di Aplikasi Zepp," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Merespons Ancaman Tarif Trump, China: Ini Pemaksaan Ekonomi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Langit Jogja dan Sekitarnya Hari Ini Diprediksi Cerah Siang-Malam
- Klasemen Sementara Porda DIY 2025, Bantul Masih Posisi Kedua
- Harga Tiket Trans Jogja Diskon 10 Persen hingga 31 Desember 2025
- Dimas Diajeng Bantul 2025 Didorong Promosikan Pariwisata Potensial
- Pemkab Kulonprogo Open Bidding Kepala Dinkes dan Kepala Dinsos, Ini Jadwal dan Syaratnya
Advertisement
Advertisement