Advertisement

Pakai Pantyliner Setiap Hari Tidak Bahaya kok, Asal...

Bernadheta Dian Saraswati
Senin, 11 Juli 2022 - 11:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pakai Pantyliner Setiap Hari Tidak Bahaya kok, Asal... Ilustrasi pembalut. - shutterstock

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Pantyliner atau pembalut berukuran kecil banyak digunakan kaum wanita saat darah haid yang keluar tinggal sedikit. Namun ada pula yang memakainya setiap hari dengan alasan keputihan atau flek yang seringkali muncul di luar jadwal menstruasi.

Apakah hal itu membahayakan?

Advertisement

Menurut dr. Jessica Shepherd, seorang spesialis kandungan dan kebidanan yang dilansir dari hellosehat.com, memakai pantyliner setiap hari tidak bahaya asalkan rutin diganti paling lama setiap 4 jam.

Seperti halnya pembalut, sebenarnya pantyliner sendiri bersifat aman bagi kesehatan vagina. Namun, yang perlu Anda hindari adalah penggunaannya yang terlalu lama dan jarang diganti.

Baca juga: Sebaiknya Berapa Kali Ganti Pembalut saat Haid?

Pasalnya, jarang mengganti pantyliner akan mendatangkan berbagai risiko kesehatan, antara lain:

1. Iritasi pada vagina

Salah satu bahaya memakai pantyliner setiap hari dan jarang diganti adalah berisiko menyebabkan iritasi pada vulva atau bibir vagina yang bersentuhan dengan produk tersebut. Ini biasanya terjadi karena pantyliner yang dijual di pasaran biasanya tidak terbuat dari 100% katun yang lembut dan aman untuk kulit.

Akibatnya, gesekan dengan pantyliner yang terjadi selama seharian penuh lebih berisiko menimbulkan iritasi daripada gesekan dengan bahan pakaian dalam yang lembut.

2. Alergi pewangi dan pemutih

Melansir jurnal Environment International, berbagai produk pantyliner saat ini sudah dicampur dengan beberapa bahan pewangi yang mengandung volatile organic compounds (VOCs)

Bagi orang-orang yang sensitif terhadap bahan tersebut, bahkan memakai pantyliner sekali saja sudah bisa menimbulkan reaksi alergi pada area vagina seperti gatal, rasa terbakar dan kulit kemerahan.

3. Infeksi vagina

Vagina yang sehat adalah yang bisa ‘bernapas’ dan mendapat sirkulasi udara yang cukup. Pori-pori pada celana dalam sebenarnya berfungsi untuk membantunya agar cukup mendapatkan udara. Sementara jika Anda menggunakan pantyliner, pori-pori tersebut akan tertutupi oleh bagian plastik pantyliner yang menempel pada celana dalam.

Akibatnya area kewanitaan tidak mengalami sirkulasi udara yang baik sehingga membuatnya lembap dan hangat. Area yang lembap dan hangat sangat disukai oleh bakteri dan jamur penyebab infeksi vagina.

Untuk mencegah bahaya penggunaan pantyliner, pastikan Anda memperhatikan hal-hal berikut.

- Rutinlah mengganti pantyliner maksimal 4 jam sekali.

- Pastikan vagina Anda kering agar tidak lembab saat mengenakannya.

- Hindari penggunaannya sepanjang hari, lepaslah sesekali untuk memberi kesempatan vagina untuk ‘bernapas’

- Pilihlah jenis yang tidak mengandung pewangi atau zat kimia berbahaya lainnya.

- Kenakanlah celana dalam berbahan katun untuk mencegah lembab di area kewanitaan.

- Saat tidur sebaiknya lepaskan pantyliner dan pakaian dalam. Kenakanlah celana yang longgar, rok atau sarung agar vagina lebih mudah terkena udara.

Untuk mencegah infeksi, bersihkan vagina dengan pembersih khusus kewanitaan yang mengandung povidone-iodine supaya jamur, bakteri, dan parasit lainnya tidak bertengger di vagina.

Jadi, memakai pantyliner setiap hari tidaklah bahaya, asalkan tetap menjaga kebersihannya. Namun, penggunaan setiap hari tanpa alasan yang jelas sebaiknya tetap dihindari agar vagina bisa bernapas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement