Advertisement
Sebaiknya Pilih Mana untuk Perencanaan Pendidikan Anak, Tabungan atau Asuransi?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Tidak dimungkiri, biaya pendidikan anak semakin hari kian tinggi, terutama di kota-kota besar. Oleh karena itu, perencanaan keuangan untuk pendidikan anak sangat penting.
Semua orang tua ingin anaknya mendapat pendidikan terbaik dengan fasilitas dan pengajaran unggul. Namun, tidak semua orang tua memiliki kemampuan finansial yang mapan.
Advertisement
Salah satu penyebabnya adalah banyak orang tua yang terlambat mempersiapkan pendidikan anak-anak mereka di tengah inflasi pendidikan yang terus meningkat.
“Perlu diketahui bahwa rata-rata biaya pendidikan di Indonesia naik sekitar 15 persen hingga 20 persen per tahun. Oleh karena itu, orang tua harus merencanakan pendidikan anak sedini mungkin, sehingga masa depan pendidikan anak bisa lebih terjamin. Jaminan ini juga meliputi berbagai jenis produk rencana pendidikan, termasuk tabungan, investasi, maupun proteksi pendidikan,” ujar Ricky Alexander Samosir, PR Manager Insurtech Qoala, melalui siaran pers, Rabu (6/7/2022).
BACA JUGA: Emak-Emak, Harga Emas Hari Ini Turun Tipis
Perencanaan keuangan untuk pendidikan anak juga berfungsi sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko finansial yang mungkin dialami pada saat anak melangsungkan pendidikan.
Berikut ini cara mempersiapkan pendidikan anak di masa depan:
1. Menentukan instansi pendidikan
Prinsip perencanaan pendidikan sejatinya untuk memberikan akses pendidikan terbaik bagi anak, maka tidak ada salahnya untuk menentukan instansi pendidikan yang akan mereka tempuh sejak awal. Namun, orang tua juga harus tetap memberikan kebebasan bagi anak untuk memilih. Pasalnya, pendidikan yang berhasil tentu berasal dari minat dan bakat sang anak.
2. Menyusun anggaran pendidikan
Biaya pendidikan menjadi unsur penting dalam perencanaan keuangan. Setidaknya saat menentukan anggaran pendidikan, orang tua bisa membuat estimasi awal besaran biaya akan dikeluarkan. Dari estimasi tersebut, akan lebih mudah untuk memperkirakan pengeluaran pendidikan hingga menentukan sumber pendanaannya. Jangan lupa untuk memperkirakan kemungkinan inflasi atau perubahan biaya pendidikan di masa yang akan datang.
3. Menyiapkan dana pendidikan
Setelah menentukan anggaran, orang tua tentu harus menyiapkan dana pendidikan. Salah satu yang paling efektif adalah dengan membuka tabungan pendidikan anak. Dengan cara ini, orang tua lebih mudah untuk mengalokasikan biaya pendidikan jangka pendek maupun jangka panjang. Selain dalam bentuk uang, orang tua juga bisa berinvestasi dalam bentuk tabungan emas, mengikuti program asuransi pendidikan, maupun mendaftar reksadana yang suatu saat bisa diambil sesuai kebutuhan.
4. Gunakan asuransi kesehatan dan jiwa untuk melindungi keuangan
Sebagai pencari nafkah, orang tua perlu memiliki asuransi kesehatan dan dilengkapi asuransi jiwa. Hal ini untuk menjamin apabila terjadi risiko kesehatan atau kematian tak terduga, sehingga masa depan anak dapat terlindungi khususnya secara finansial. Besaran biaya yang diterima tentu tergantung pada jumlah uang pertanggungan, maka penting untuk memastikan uang pertanggungan bisa menjamin kebutuhan masa depan dengan maksimal. Pembayaran yang diterima juga dapat memungkinkan mereka untuk melunasi hipotek atau utang yang ada, serta mengamankan masa depan keuangan keluarga, terutama untuk keperluan biaya pendidikan anak hingga tamat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Danantara Bidik Industri Media dan Hiburan untuk Tambah Penerimaan Negara
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang 1 Sura: Kaliurang, Suraloka Zoo hingga Ibarbo Park Banjir Pengunjung
- Jadwal SIM Keliling Kota Jogja Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Jadwal DAMRI Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- 42 Anak Ikuti Khitanan Massal LAZISMU PRM Banguntapan Utara 3
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini Senin 30 Juni 2025: Giliran Bantul dan Kalasan Sleman
Advertisement
Advertisement