Advertisement
Tahukah Kamu? Ini Film Berdurasi Panjang Pertama di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kami beri peringatan sedari awal, tulisan ini mungkin tidak bisa menjawab secara lengkap pertanyaan dari judul. Namun ini bisa menjadi menarik, untuk mari para pecinta film cari atau diskusikan.
Mengutip dari Pusbang Film Kemendikbud RI, Lily Van Java (1928) merupakan film berdurasi panjang pertama di Indonesia. Berapa lama durasi film ini? Ini dia misterinya. Belum ada catatan meyakinkan yang bisa kami cantumkan. Apabila di antara pembaca ada yang mengetahui, bisa tulis di kolom komentar.
Advertisement
Durasi panjang dalam sebuah film berimplikasi pada biaya produksi. Semakin panjang, ada kemungkinan biaya produksi semakin tinggi. Terlebih film ini tayang di tahun 1928, saat alat produksi film masih banyak yang manual.
BACA JUGA: Thor: Love and Thunder jadi Proyek Terakhir Chris Hemsworth di MCU?
Dalam catatan Filmindonesia.or.id, awalnya film ini dikerjakan oleh Len H. Ross, produser dari Amerika Serikat. Namun karena berbagai hal, Nelson Wong dengan bantuan Joshua dan Othniel Wong mengambil alih proses produksi sampai selesai.
Perusahaan film ini yang banyak disebut sebagai ‘kongsie pembikinan film Tionghoa pertama di Indonesia.’ Perusahaan Wong bersaudara itu diberi nama Halimoen Film. Menariknya, ada dua gadis pemeran film yang merupakan anak seorang twako atau mafia di Surabaya. Lantaran masih dalam kependudukan Belanda, skenario film ini diperiksa terlebih dulu pada Filmcommissie (semacam badan sensor).
Lily Van Java bercerita tentang seorang gadis anak hartawan yang oleh ayahnya dipaksa menikah dengan seorang pemuda. Sementara si gadis itu telah punya hubungan asmara dengan pemuda lain.
Film bisu dan hitam putih ini berada dalam arahan sutradara Nelson Wong. Para pemain yang bergabung di antaranya Lie Lian Hoa, Lie Bouw Tan, Kwee Tiang An, dan Yah Kwee Pang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement