Advertisement
Mudah Mengantuk? Waspada Diabetes

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Anda merasa sering mengantuk? Waspada karena gejala diabetes bukan tidak mungkin mengintai Anda.
Kenapa diabetes menyebabkan kelelahan? Mengantuk atau kelelahan merupakan hal yang wajar terjadi ketika Anda tidak cukup tidur di malam hari atau begadang karena menonton bola semalaman. Akan tetapi, jika Anda tetap mengantuk bahkan setelah bangun tidur, berarti ada sesuatu yang salah terhadap siste tubuh Anda.
Advertisement
Menurut American Diabetes Association, penelitian menunjukkan bahwa 61 persen orang dengan diabetes tipe 2 yang baru didiagnosis melaporkan kelelahan dan mengantuk sebagai gejala. Studi yang sama menemukan bahwa kelelahan adalah gejala paling umum kedua dalam kelompok ini.
Kelelahan dan mudah mengantuk adalah gejala umum diabetes. Ada banyak alasan mengapa diabetes dapat menyebabkan kelelahan, di antaranya:
- perubahan kadar gula darah
- gejala diabetes lainnya
- komplikasi diabetes
Baca juga: Bocoran Layangan Putus Episode 9: Aris Tetap Pertahankan Selingkuhannya?
- masalah mental dan emosional akibat diabetes
- kelebihan berat badan
Diabetes memengaruhi cara tubuh mengatur dan menggunakan gula darah. Ketika seseorang makan, tubuh memecah makanan menjadi gula sederhana, atau glukosa. Pada penderita diabetes, pankreas tidak menghasilkan cukup insulin, atau tubuh tidak menggunakan insulin secara efektif.
Sel membutuhkan insulin untuk menyerap glukosa dari darah. Jika sel-sel tidak mengambil glukosa yang cukup, itu bisa menumpuk di dalam darah. Sel membutuhkan glukosa untuk menyediakan energi. Rasa kantuk dan kelelahan mungkin terjadi ketika sel-sel tidak mendapatkan cukup glukosa. Obat diabetes, seperti insulin atau metformin, membantu lebih banyak gula ini masuk ke dalam sel dan mencegahnya berkembang ke tingkat yang berbahaya dalam darah.
Gula darah rendah juga bisa menyebabkan kelelahan, terutama pada orang yang tidak mendapat cukup peringatan bahwa kadar gula darahnya sedang turun. Seseorang juga bisa merasa lelah setelah pengobatan gula darah rendah.
Bagaimana mengelola kelelahan dan rasa kantuk berlebih pada penderita diabetes?
Perubahan gaya hidup dapat membantu seseorang mengelola diabetes dan gejala kelelahan. Penyesuaian gaya hidup yang efektif dapat mencakup:
- mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika perlu
- berolahraga secara teratur
- makan makanan yang sehat
- mempraktikkan kebersihan tidur yang baik dengan waktu tidur yang teratur, tidur 7 hingga 9 jam, dan bersantai sebelum tidur
- mengelola dan membatasi stres
- mencari dukungan dari teman dan keluarga untuk mengurangi kelelahan, penting juga bagi seseorang untuk mengelola diabetes mereka dengan benar dan segala kondisi terkait.
Mencapai ini memerlukan langkah-langkah berikut:
- secara teratur memantau kadar gula darah
- mengikuti diet yang membatasi karbohidrat olahan dan gula sederhana
- minum semua obat diabetes yang diresepkan dan mengikuti instruksi dokter dengan cermat
- mencari pengobatan yang tepat untuk setiap kondisi terkait, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit ginjal, dan depresi
Artikel ini telah tayang diokezone dengan judul "Anda Sering Mengantuk? Waspada Gejala Diabetes!"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Mycoplasma Pneumonia: Penyebaran Tak Secepat Covid-19 dan Tingkat Kematian Rendah, Tetap Waspada!
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi Bank Kredit di Bantul Terus Ditelusuri, Kejati DIY: Kemungkinan Tersangka Lain Masih Diselidiki
- Pemkot Jogja Beri Penghargaan 50 Wajib Pajak yang Taat
- Dukung Inklusivitas, UKDW Peringatan HAKTP Dorong Pemberdayaan Perempuan
- Laskar Arus Bawah PPP di DIY Deklarasikan Dukungan untuk AMIN
- Lecehkan Anak di Bawah Umur, Wisatawan Ini Ditangkap Polisi di Malioboro
Advertisement
Advertisement