Advertisement
Ashanty Negatif Covid-19 di Istanbul tapi Positif di Indonesia. Pakar Beri Penjelasan..

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Penyanyi Ashanty positif Covid-19 usai melakukan perjalanan dari Turki. Uniknya, ibu sambung Aurel ini mengaku telah menjalani dua kali PCR di Istanbul dan hasilnya negatif.
Banyak masyarakat yang heran, mengapa setibanya di Indonesia hasil tes PCR bisa dinyatakan positif.
Advertisement
Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Addai, mencoba untuk memberikan penjelasan terkait fenomena ini. "Ada yang namanya masa inkubasi. Masa inkubasi adalah masa dimana kita masuk virus lalu menimbulkan gejala atau hasil tesnya positif. Ada yang namanya Windows Period sehingga hasilnya tidak langsung positif," ujar dr. Fajri saat dihubungi MNC Portal, Kamis (7/1/2022).
Dokter Fajri pun mencontohkan kasus orang yang terinfeksi HIV. Menurutnya orang HIV itu memiliki Windows Period bisa sampai 3 minggu lamanya. Jadi ketika menyuntik, maka infeksi tidak langsung ketahuan besoknya, melainkan 3 minggu kemudian.
Baca juga: Omicron Menyebar di 144 Negara, Terbanyak di Inggris
"Covid-19 ini jeda waktunya itu ada di mana virusnya masuk sampai hasil tesnya keluar Positif membutuhkan waktu inkubasi sekira 7 hari sampai 2 minggu. Varian-varian terbaru ini bisa sampai 5 hari," tambahnya.
Intinya, hasil tes Ashanty di Turki bisa negatif karena ada yang namanya masa inkubasi. Itulah sebabnya kenapa ada yang disebut masa karantina. Walaupun seseorang tesnya negatif, tapi tetap harus dikarantina.
"Minimal 14 hari sebenarnya, sekarang diperpendek menjadi 7 hari. semua karena menunggu masa inkubasi ini. Sebab semua yang tertular tidak langsung positif," tuntasnya.
Artikel ini sudah tayang di Okezone dengan judul "Ashanty Negatif di Istanbul Tapi Positif di Indonesia, Kok Bisa?".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Genjot Infrastruktur di 2025 dan 2026, Ini Tujuannya
- Optimalkan Pengelolaan Sampah, Kelurahan Mergangsan Jogja Gelar Monev
- Soal Potensi Kemitraan MBG dengan Yayasan Bill Gates, Begini Penjelasan Kepala BGN
- Terkait Kebocoran Soal ASPD, Disdikpora DIY Beberkan Sejumlah Fakta Baru
- Terjerat Kasus Kekerasan Seksual, Guru Besar Farmasi UGM Jalani Pemeriksaan Disiplin Kepegawaian
Advertisement