Advertisement

Risiko Kematian Perokok akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Begini Penjelasannya

Nancy Junita
Sabtu, 18 September 2021 - 05:47 WIB
Budi Cahyana
Risiko Kematian Perokok akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Begini Penjelasannya Ilustrasi perokok - Imt.ie

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Merokok sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda.

Dokter Adam Prabata di Instagram @adamprabata menuturkan bahwa risiko perokok tertular Covid-19 lebih berat sekitar 2,48 kali lebih tinggi disbanding orang tidak perokok.

Advertisement

Kemudian, risiko meninggal sekitar 2,58 kali lebih tinggi akibat Covid-19 dibandingkan orang bukan perokok.

Adam menyebut, bahwa merokok sama dengan komorbid. CDC menyimpulkan bahwa orang yang masih atau pernah merokok termasuk ke dalam kelompok orang berisiko tinggi sakit berat bila terinfeksi Virus Corona.

“Selain perokok, orang yang termasuk ke dalam kelompok lebih berisiko itu adalah kebanyakan dengan penyakit tertentu,” ujar Adam.

Ada tiga penyebab mengapa rokok meningkatkan risiko terkena Covid-19, yakni:

1.Menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran pernapasan.

2.Terdapat kerusakan paru akibat merokok, sehingga lebih rentan tertular Covid-19.

3.Rokok berhubungan dengan penyakit komorbid Covid-19 seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke.

Apakah penggunaan vape meningkatkan risiko tertular Covid-19?

Adam menuturkan, risiko pengguna vape juga lebih tinggi tertular Covid-19 dibanding mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik.

Hal itu diduga karena vape menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran pernapasan, dan mengiritasi bahkan merusak sel paru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas

News
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement