Advertisement
Risiko Kematian Perokok akibat Covid-19 Lebih Tinggi, Begini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Merokok sudah menjadi kebiasaan di tengah masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda.
Dokter Adam Prabata di Instagram @adamprabata menuturkan bahwa risiko perokok tertular Covid-19 lebih berat sekitar 2,48 kali lebih tinggi disbanding orang tidak perokok.
Advertisement
Kemudian, risiko meninggal sekitar 2,58 kali lebih tinggi akibat Covid-19 dibandingkan orang bukan perokok.
Adam menyebut, bahwa merokok sama dengan komorbid. CDC menyimpulkan bahwa orang yang masih atau pernah merokok termasuk ke dalam kelompok orang berisiko tinggi sakit berat bila terinfeksi Virus Corona.
“Selain perokok, orang yang termasuk ke dalam kelompok lebih berisiko itu adalah kebanyakan dengan penyakit tertentu,” ujar Adam.
Ada tiga penyebab mengapa rokok meningkatkan risiko terkena Covid-19, yakni:
1.Menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran pernapasan.
2.Terdapat kerusakan paru akibat merokok, sehingga lebih rentan tertular Covid-19.
3.Rokok berhubungan dengan penyakit komorbid Covid-19 seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke.
Apakah penggunaan vape meningkatkan risiko tertular Covid-19?
Adam menuturkan, risiko pengguna vape juga lebih tinggi tertular Covid-19 dibanding mereka yang tidak menggunakan rokok elektrik.
Hal itu diduga karena vape menurunkan imunitas terhadap infeksi saluran pernapasan, dan mengiritasi bahkan merusak sel paru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Foto Dito dan Erick Thohir Jadi Sorotan di Tengah Isu Reshuffle
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Raperda Pemakaman Kota Jogja Disahkan, Atur Regulasi Makam Tumpang
- Sultan Berharap Pengembang Jalan Utara-Selatan Maksimalkan Potensi Pansela
- Puluhan Motor di Gunungkidul Tak Lolos Uji Emisi Kendaraan
- Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
- Dwipanti Jadi Perempuan Pertama yang Menjabat Sekda DIY
Advertisement
Advertisement