Advertisement

Kenali Diabetes Tipe 2 pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko

Dinda Aulia Ramadhanty
Rabu, 08 September 2021 - 23:07 WIB
Bhekti Suryani
Kenali Diabetes Tipe 2 pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko Diabetes pada anak - istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Penyakit diabetes tipe 2 pada anak-anak yang memengaruhi tubuh anak untuk mencerna gula (glukosa) kini mengalami peningkatan dalam jumlah kasus. Simak gejala, penyebab, hingga faktor risiko. 

Diabetes tipe 2 pada umumnya dialami oleh orang dewasa, bahkan faktanya, penyakit ini pernah disebut sebagai diabetes onset dewasa. Namun, kasus diabetes tipe 2 kini sedang meningkat pada kalangan anak-anak yang berfaktor pada epidemi obesitas.

Advertisement

Melansir dari Mayo Clinic, terdapat banyak cara pencegahan penyakit diabetes tipe 2 pada anak-anak. Berikut informasi lengkap yang perlu dipahami tentang diabetes tipe 2 pada anak-anak, mulai dari gejala, penyebab, hingga faktor risiko:

1. Gejala
Biasanya, ketika anak-anak mengidap diabetes tipe 2, gejala yang dialami akan berkembang secara bertahap sehingga kadang gejala tampak tidak terlihat. Gejala-gejala diabetes tipe 2 pada anak, yaitu:

- Rasa haus yang berlebih dan sering buang air kecil
Saat gula menumpuk di aliran darah, hal tersebut mengartikan akan menarik banyak cairan dari jaringan. Dampaknya akan peningkatan rasa haus pada anak yang kemudian lebih sering buang air kecil dari biasanya

- Kelelahan
Jika kekurangan kadar gula dalam sel anak, hal tersebut dapat mengakibatkan rasa kelelahan

- Penglihatan kabur
Gejala ini terjadi akibat gula darah anak yang tinggi hingga cairan dapat ditarik dari lensa mata

- Memiliki area gelap pada kulit. Sebelum diabetes tipe 2 akhirnya berkembang, gejala yang muncul ialah adanya beberapa area tertentu pada kulit yang mulai menggelap. Biasanya, area yang dimaksud dapat ditemukam pada sekitar leher atau ketiak

- Turun berat badan
Pada umumnya, gejala ini lebih sering dialami pada anak-anak yang mengidap diabetes tipe 1. Penurunan berat badan ini terjadi karena tidak adanya energi yang disuplai gula, yang kemudian jaringan otot dan simpanan lemak akan menyusut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ekspor Batu Bara Indonesia Terendah Selama 3 tahun Terakhir, Ini Penyebabnya

News
| Minggu, 11 Mei 2025, 23:57 WIB

Advertisement

alt

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam

Wisata
| Sabtu, 10 Mei 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement