Advertisement

Malas Gerak Ternyata Bikin Hidup Tak Bahagia

Janlika Putri Indah Sari
Rabu, 17 Maret 2021 - 23:47 WIB
Budi Cahyana
Malas Gerak Ternyata Bikin Hidup Tak Bahagia Bila seseorang rajin melakukan mobilisasi maka akan menjaga kualitas hidup spiritual dan biologisnya. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Malas bergerak bisa membuat orang tidak berbahagia.Menurut psikolog Astrid Wiratna, kurang gerak membuat kualitas hidup seseorang menurut sehingga sulit merasakan bahagia.

"Mobilitas atau aktivitas bergerak masyarakat sangat mempengaruhi untuk mendapatkan kualitas hidup lebih baik," katanya secara virtual pada acara Pardi Solusi Abadi, Rabu (17/3/2021)

Advertisement

Keterbatasan mobilitas karena malas bergerak akan mempengaruhi kesehatan psikologis seseorang. Apabila terus malas bergerak, seiring bertambahnya usia maka akan semakin buruk.

Individu dengan kesehatan psikologis yang terganggu membuat seseorang selalu tidak nyaman menikmati hidupnya sekalipun dalam segi finansial terpenuhi.

Tidak adanya pergerakan maka individu akan selalu merasa kecil karena tidak memiliki ikatan pada kelompok manapun. Hal tersebut membuatnya kekurangan hormon Serotonin yang memicu kebagian pada setiap orang.

Bila seseorang rajin melakukan mobilisasi maka akan menjaga kualitas hidup spiritual dan biologisnya. Tentunya kebahagiaan akan sangat mudah di dapat terlepas apapun itu bentuknya.

"Jika seseorang hanya diam saja, melakukan hal yang monoton berulang maka kebahagiaan dan kesejahteraan akan sulit di rasa. Maka dari itu mobilitas sangat penting dan jangan malas untuk bergerak sekalipun itu adalah gerakan kecil," kata Astrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement