Advertisement
Hasil Studi di Jepang, Face Shield Tak Efektif Cegah Covid-19
![Hasil Studi di Jepang, Face Shield Tak Efektif Cegah Covid-19](https://img.harianjogja.com/posts/2020/09/23/1050658/face-shields-2.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sebuah studi baru di Jepang menemukan bahwa pelindung wajah atau face shields plastik sama sekali tidak berguna untuk mengalahkan penyebaran virus corona.
Penutup bening diuji dalam simulasi oleh Fugaku, superkomputer tercepat di dunia. Mereka menemukan bahwa hampir 100 persen tetesan udara berukuran kurang dari 5 mikrometer lolos melalui perisai. Demikian seperti dilansir dari New York Post.
Advertisement
Satu mikrometer setara dengan sepersejuta meter.
Baca juga: Pemerintah Gratiskan Biaya Tes Swab untuk Tenaga Kesehatan
Pelindung wajah yang biasanya digunakan oleh pekerja di industri restoran, juga tidak efektif untuk menjebak tetesan yang lebih besar berukuran 50 mikrometer - sekitar setengahnya juga bisa lolos.
Penelitian dilakukan oleh Riken, pusat peneliti yang didukung pemerintah di Kobe, Jepang.
Untuk mencapai hasilnya, simulasi Fugaku menggabungkan aliran udara dengan ribuan partikel dengan berbagai ukuran.
Baca juga: Arab Saudi Bakal Mulai Buka Umrah, Segini Kuota Jemaah yang Dibolehkan
Makoto Tsubokura, seorang pemimpin tim di Riken, mengatakan masker wajah biasa harus digunakan sebagai pengganti pelindung wajah.
Para ilmuwan menguji 14 jenis penutup wajah untuk mengetahui yang berhasil dan tidak.
“Dilihat dari hasil simulasi, sayangnya efektivitas pelindung wajah dalam mencegah penyebaran tetesan dari mulut orang yang terinfeksi masih terbatas dibandingkan dengan masker,” katanya.
Tsubokura mengatakan orang-orang yang tidak disarankan untuk memakai masker wajah dapat menggunakan pelindung - tetapi hanya jika mereka berada di luar ruangan atau di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik.
Fugaku telah melakukan simulasi lain, baru-baru ini menemukan bahwa masker wajah yang terbuat dari kain bukan tenunan lebih efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19 daripada yang terbuat dari katun dan poliester, kata outlet tersebut.
Para peneliti di Duke University membuat temuan serupa bulan lalu, menyimpulkan bahwa masker N95 paling efektif tetapi masker bedah tiga lapis dan masker kapas juga merupakan pelindung yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182745/bp2pmi.jpg)
Bareskrim Polri Bakal Panggil Kepala BP2MI Benny Ramdhani Terkait Sosok T
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
- PKB Kulonprogo Sesumbar Kunci Kemenangan di Pilkada 2024
- Mala Agatha, Lala Widy, hingga Tri Suaka Siap Goyang Masyarakat Bantul, Sabtu Besok
- Nilai Transaksi Selama Bantul Creative Expo 2024 Diproyeksi Capai Rp7 Miliar
Advertisement
Advertisement