Advertisement
Viral Video Panitia Ospek Marah-Marah Gegara Ikat Pinggang, Warganet Malah Ingat Arya Wiguna dan Suzana
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Sebuah video yang diunggah oleh akun @Rafirizqu19 mendadak jadi sorotan para pengguna Twitter. Video itu menunjukkan kegiatan ospek virtual atau ospek online. Dalam kolom video, tertulis kegiatan ospek tersebut dilakukan oleh FIP Unesa atau Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
"The real ospek online," tulisnya pada Senin (14/9/2020) sore.
Advertisement
Dalam video itu, tiga mahasiswa senior yang menjadi panitia ospek berbicara dengan nada tinggi gara-gara melihat ada mahasiswa baru (maba) yang tidak menggunakan ikat pinggang.
Maba berjilbab itu memakai atasan lengan panjang tanpa memasukkan ujung pakaiannya ke dalam rok. Ia juga tidak memperlihatkan sabuk atau ikat pinggang.
Sontak, hal itu langsung memantik kemarahan seniornya.
"Ikat pinggangmu mana?," tanya panitia.
"Ikat pinggang diperlihatkan!" tegas panitia lainnya.
"Nggak ada kak," jawab Maba.
"Nggak adaaaaa," sahut seorang panitia ospek perempuan dengan wajah sadis.
""Kamu tahu tata tertib atau enggak?!" teriak panitia lain.
"Enggak dibaca tata tertibnya!" sahut panitia lain dengan galak.
Sang Maba pun langsung meminta maaf. "Maaf, kak," kata Maba.
"Maaf-maaf! Kenapa enggak pakai itu?" tanya panitia lagi.
Video itu pun menuai komentar warganet. Bahkan gara-gara video itu, kalimat IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN menjadi trending topic di Twitter hingga Selasa pagi.
Beberapa akun menuliskan keprihatinannya mengapa masih ada ospek model marah-marah seperti itu.
"Ospek online yang trending dengan wordings 'ikat pinggang diperlihatkan' disertai suara teriakan menggertak dan mata melotot seperti ini adalah bukti bahwa bully dan senioritas masih menjadi racun dalam universitas," komentar @Aliurridha.
Namun di sisi lain, ada warganet yang justru menghubungkan salah satu panitia opsek online dengan Arya Wiguna. Jika Anda ingat, Arya Wiguna adalah pria yang pernah viral karena video marah-marah. Ia tidak terima karena merasa jadi korban guru spiritualnya bernama Mbah Subur.
Tidak hanya panitia ospek laki-laki saja yang jadi bahan candaan warganet, si panitia perempuan juga ikut terkena getahnya. Si perempuan itu disebut mirip artis horor Suzana karena gaya melototnya dan tahi lalat yang ada di pipinya.
"Gini jadinya kalo arya wiguna sama susana jadi panitia PKKMB IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN!!" tulis @AnakTetangga19.
Gini jadinya kalo arya wiguna sama susana jadi panitia PKKMB
— Anak Tetangga (@AnakTetangga19) September 14, 2020
IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN!! pic.twitter.com/8bFnFejoMH
Namun ada juga pengguna akun Twitter yang berupaya mengkritisi video viral itu dengan mengecek kebenaran apakah mahasiswa baru Unesa wajib menggunakan ikat pinggang.
"IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN GA DIBACA TATA TERTIBNYA Mengutip dari instagram resmi panitia pkkmb fip unesa, jelas tertulis aturan tentang ikat pinggang. Uda salah kok marah-marah sih? Budaya senioritas ala feodal gini kok masih dilestarikan, apa ga merasa ketinggalan zaman?" tulis @Alamsyart_ dengan menyertakan peraturan berpakaian bagi maba Unesa.
IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN
— Cerita Alam (@Alamsyart_) September 14, 2020
GA DIBACA TATA TERTIBNYA
Mengutip dari instagram resmi panitia pkkmb fip unesa, jelas tertulis aturan tentang ikat pinggang.
Uda salah kok marah-marah sih? Budaya senioritas ala feodal gini kok masih dilestarikan, apa ga merasa ketinggalan zaman? pic.twitter.com/cUUsxzThKT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Twitter
Berita Lainnya
- Beromzet Rp100 Juta/Bulan, Pengusaha Hiasan Mahar Boyolali Akui Kekuatan Medsos
- Meski Berbahaya, Pengendara Motor Masih Nekat Lewati Jembatan Jurug A
- BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit
- Politikus Muda Partai Gerindra Wawan Pramono Ramaikan Bursa Pilkada Karanganyar
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Pastikan Tidak Impor Bawang Merah Meski Harga Naik
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement