Advertisement
Film Bumi Manusia Dirilis 15 Agustus, Akhir Perjalanan 15 Tahun Proses Produksi

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Film Bumi Manusia yang diangkat dari novel berjudul sama karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, akan rilis di seluruh bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2019.
Dibintangi Iqbaal Ramadhan, Mawar De Jongh, Sha Ine Febryanti dan banyak aktor lainnya, film ini mengangkat kisah tentang seorang bumiputra bangsawan yang cakap dalam pemikiran bernama Minke yang jatuh cinta dengan seorang perempuan keturunan Belanda bernama Anelis.
Advertisement
Dalam acara peluncuran poster film Bumi Manusia di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan pada Rabu (19/6/2019), Frederica,produder dari rumah produksi Falcon Pictures menceritakan awal mulanya ia sama sekali tidak berpikiran akan menelurkan buku Bumi Manusia menjadi film.
"Jadi sebenarnya kami mendapatkan buku ini adalah sebuah anugerah yang sangat luar biasa. Cara kami mendapatkan buku ini kami diberikan oleh keluarga Pak Pram. Sebenarnya kami waktu datang ke keluarga Pram itu bukan untuk minta buku ini, sebenarnya untuk Gadis Pantai waktu di awal. Tapi Ibu Astuti (anak ketiga Pram) yang menawarkan, apakah mau memproduksi Bumi Manusia? Itu adalah seperti berlian yang jatuh dari langit kepada kami. Pasti kami bilang mau," jelasnya.
"Tapi dari Bumi Manusia ini kami tidak mencari itu, kami bukan semata-mata untuk box office atau mencari uang tapi ini adalah sumbangsih kami pada bangsa Indonesia. Kami ingin memproduksi ini. Ini adalah perjuangan dari sekian 15 tahun terakhir. Orang mau memproduksi ini tapi tidak pernah jadi. Nah ini salah satu selebrasi untuk kami semua, bagi semua orang yang terlibat di film ini, maupun yang sebelum-sebelumnya, bagi produser atau sutradara lain yang terlibat. Kami sangat bersyukur sekali," terangnya.
Hanung Bramantyo selaku sutradara dari film ini pun terlihat sangat emosional ketika dimintai pendapatnya tentang karyanya tersebut. Ia bercerita di usianya yang ke-17 tahun, ia hanya bisa membaca buku Bumi Manusia secara diam-diam.
"Di umur 17 tahun saya membaca Bumi Manusia karya mendiang Pram ini sambil sembunyi-sembunyi, teman-teman harus tahu itu. Di usia kalian, saya membaca Bumi Manusia sembunyi-sembunyi karena takut ditangkap sama polisi," ujarnya sambil menitikkan air mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Keluarga 2 Mahasiswa UGM yang Meninggal karena Kecelakaan Laut
- Tabrak Kontainer Terparkir di Jalan Jogja-Wonosari, Sopir Truk Kayu Alami Patah Kaki
- Siapkan Lamaran! Pemkot Gelar Job Fair 2025, Tersedia 1.668 Lowongan
- Langgar Aturan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Yogyakarta Deportasi 14 WNA
- Belum Ada Aduan Dugaan Kecurangan dalam SPMB SMP Negeri Jalur Jaminan Perlindungan Sosial
Advertisement
Advertisement