Advertisement
Lepaskan Kebiasaan Makan Gorengan Tak Semudah yang Dibayangkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Berpikirlah dua kali, bahkan lebih sebelum mengonsumsi makanan yang serba digoreng.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menyebutkan bahwa kadang sulit melepaskan kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dari pola makan kita. Sebab, gejala yang muncul saat itu adalah mirip dengan gejala orang yang melepaskan diri dari kecanduan obat.
Advertisement
Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Appetite diyakini sebagai penelitian pertama dari jenis penelitian yang mengamati gejala melepaskan diri dari makanan yang memuaskan diri dari pola makan harian mereka .
Jika mereka mencoba untuk berhenti untuk beberapa kali, mereka harus melaporkan apa yang dialaminya, kemudian gejala melepaskan diri itu mirip dengan seseorang yang mencoba mengurangi nikotin atau ganja, demikian laporan wwlp, seperti yang dikutip Selasa (23/10/2018).
Responden mengatakan bahwa mereka mengalami dua hingga tiga gejala ini setelah meninggalkan sajian cepat saji, yakni kesedihan, kelelahan, mendambakan, mudah lekas marah, dan setelah beberapa hari kemudian, gejala-gejala tersebut mereda, sambung para responden.
Para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut ada hubungannya dengan bagaimana cara kerja melepaskan diri dari kecanduan obat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Minta Maaf Soal Komentar Politik Dinasti di Jogja, Nitizen Ingin PSI Klarifikasi
- Bawaslu DIY Sosialisasikan JDIH ke Civitas Akademika
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Komentar Sultan HB X
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Respons PSI DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
Advertisement
Advertisement