Advertisement

Diet Vegetarian Kurangi Risiko Kematian

Sabtu, 08 Juni 2013 - 11:49 WIB
Maya Herawati
Diet Vegetarian Kurangi Risiko Kematian

Advertisement

[caption id="attachment_413722" align="alignleft" width="287"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/08/diet-vegetarian-kurangi-risiko-kematian-413721/sayuran-reuters" rel="attachment wp-att-413722">http://images.harianjogja.com/2013/06/sayuran-reuters.jpg" alt="" width="287" height="235" /> Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]

JAKARTA— Diet vegetarian kurangi risiko kematian. Hal itu merupakan hasil penelitian yang dipublikasi JAMA Internal Medicine seperti dikutip medindia.net, Kamis(6/6/2013). Penelitian menyoroti hubungan antara diet dan kematian.

Advertisement

Selama ini diet vegetarian terkait dengan pengurangan beberapa risiko penyakit kronis seperti darah tinggi, sindrom metabolik, diabetes melitus, dan penyakit jantung iskemik.

Michael J Orlich dari Loma Linda University di California Amerika Serikat, dan rekannya menguji seluruh penyebab dan kasus kematian spesifik dalam suatu grup yang terdiri dari 73.308 laki-laki dan wanita, dan merupakan penganut Advent.

Peneliti mengevaluasi pola diet pasien dengan daftar pertanyaan yang mengelompokkan partisipan ke dalam lima kelompok, yakni: nonvegetarian, semi-vegetarian, pesco-vegetarian (mencakup makanan laut), lacto-ovo-vegetarian (mencakup produk susu dan telur), dan vegan (tak mencakup produk hewan).

Penelitian mencatat bahwa kelompok vegetarian cenderung lebih tua, lebih berpendidikan dan cenderung menikah, sedikit minum alkohol, sedikit merokok, banyak olahraga, dan lebih kurus.

“Beberapa bukti merekomendasikan pola diet terkait dengan pengurangan angka kematian, tetapi hubungan ini tidak berjalan dengan baik,” demikian catatan penelitian.

Ada 2.570 kematian di antara partisipan selama penelitian, yang hampir 6 tahun. Secara keseluruhan tingkat kematian adalah 6 kematian/1.000 orang.

Penelitian juga menemukan pada kelompok pria, terjadi pengurangan kematian karena penyakit pembuluh darah, dan penyakit jantung iskemik pada kelompok vegetarian dibanding nonvegetarian.

Pada kelompok wanita, tak ada pengurangan signifikan untuk pengurangan tingkat kematian pada kategori yang sama.

“Hasil penelitian memperlihatkan secara keseluruhan pola diet vegetarian dengan angka kematian rendah pada kelompok pesco-vegetarian, vegan, lacto-ovo-vegetarian, dibanding dengan kelompok nonvegetarian,” kesimpulan peneliti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

IDAI Dorong Layanan Kesehatan Analisis Data Infeksi Pneumonia untuk Pencegahan & Penanggulangan Dini

News
| Sabtu, 02 Desember 2023, 21:27 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement