Advertisement

Rasa Boleh Pahit, Jangan Remehkan Manfaat Pare bagi Tubuh

Mutiara Nabila
Kamis, 18 Juli 2024 - 23:07 WIB
Arief Junianto
Rasa Boleh Pahit, Jangan Remehkan Manfaat Pare bagi Tubuh Pare. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kendati rasanya pahit, buah pare memiliki banyak penggemar di Indonesia dan berbagai belahan dunia. Selain diolah menjadi masakan, pare ternyata juga punya segudang manfaat bagi kesehatan.

Pare adalah anggota keluarga labu dan menghasilkan buah hijau lonjong yang terlihat mirip dengan mentimun dengan bagian luar bergelombang. Pare bisa dimakan mentah, tetapi rasanya memagn sangat pahit. 

Advertisement

Untuk mengonsumsi buah ini, pare lebih sering dimasak dan digunakan dalam masakan atau teh. Ekstrak pare juga digunakan sebagai obat

Beberapa penelitian menunjukkan pare dapat membantu mengobati kondisi peradangan seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan kanker. Buah ini mengandung senyawa alami yang bertindak seperti insulin untuk membantu mengatur kadar gula darah. 

Namun, penelitian pada manusia yang lebih lama dan lebih andal diperlukan untuk mengetahui efek pare pada berbagai kondisi, termasuk pengaturan gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan tubuh. berat.

Meski belum resmi dijadikan sebagai obat untuk mengobati diabetes atau kondisi medis lainnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan, tetapi, ekstrak pare banyak dijual sebagai suplemen makanan yang dijual bebas (OTC) dalam berbagai bentuk, termasuk cair, bubuk, dan tablet. Baca Juga Berjalan Kaki 10 Menit Saja Bisa Menjaga Kesehatan Jantung Anda

Seperti dilansir Health, berikut ini sederet manfaat konsumsi pare:

Mengurangi Peradangan

Setelah cedera atau infeksi, tubuh mengalami peradangan jangka pendek untuk membantu penyembuhan. Tetapi peradangan yang berkelanjutan dapat berdampak buruk dalam cedera dan penyakit. 

Peradangan kronis, yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, diketahui merupakan penyebab lebih dari separuh kematian di seluruh dunia. Sebuah tinjauan penelitian menyimpulkan bahwa pare memiliki sifat antiinflamasi yang kuat.

Tanaman ini disebut bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan mengelola kondisi terkait peradangan.

Mengelola Berat Badan

Obesitas merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita namun tak disadari. Kondisi yang berhubungan dengan obesitas meliputi penyakit jantung, strok, diabetes tipe 2, dan kanker tertentu.

Hal ini merupakan salah satu penyebab utama kematian dini yang dapat dicegah. Beberapa penelitian menunjukkan pare membantu mendukung pengelolaan berat badan yang sehat, tetapi hasilnya beragam.

Sebagian besar penelitian telah dilakukan pada hewan, yang menunjukkan bahwa pare dapat meningkatkan pemanfaatan karbohidrat dan membatasi penambahan lemak. Beberapa penelitian juga melihat penurunan dan perbaikan berat badan pada penderita diabetes tipe 2.

Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk mencapai kesimpulan yang lebih kuat tentang efektivitas pare untuk pengelolaan berat badan.

Mengelola Diabetes

Diabetes juga merupakan salah satu silent killer yang banyak diderita di dunia. Jika tidak diobati, pradiabetes dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2 dalam waktu lima tahun yang meningkatkan risiko masalah kesehatan serius, termasuk serangan jantung, strok, dan gagal ginjal.

Beberapa penelitian yang paling menjanjikan tentang pare berkaitan dengan pengaruhnya terhadap regulasi gula darah, namun penelitian tersebut tidak meyakinkan.  Sebuah tinjauan penelitian menemukan bahwa meskipun pare berpotensi menjadi pilihan yang aman, efektif, dan berbiaya lebih rendah bagi penderita komplikasi diabetes tipe 2, penerapan tanaman ini dalam pengobatan masih dalam tahap pemrosesan awal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Tim Meninjau Keberlanjutan Pembangunan IKN

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:17 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement