Advertisement

Begini Cara Mandi yang Benar untuk Pasien Cacar Air

Newswire
Selasa, 03 Oktober 2023 - 20:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Begini Cara Mandi yang Benar untuk Pasien Cacar Air Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTACacar air adalah penyakit yang disebabkan virus dan memiliki kuman yang ada di kulit. Mandi dapat membantu pasien untuk mengurangi jumlah kuman yang ada di kulit. Namun, kondisi pasien perlu diperhatikan untuk mencegah gejala menjadi parah. 

Ketua Unit kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia DR Dr Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan langkah pertama sebelum mandi adalah pasien cacar air tidak mengalami demam.

Advertisement

"Saat demam kalau dimandikan tidak nyaman, karena ada periode akan menjadi dingin setelah mandi," kata dia dalam seminar media dengan topik Cacar Air Pada Anak yang digelar daring, Selasa (3/10/2023). 

Baca Juga:  Waspadai Cacar Air Di Pergantian Musim!

Selain itu, pasien dengan kondisi demam dimandikan nantinya dikhawatirkan justru meningkatkan suhunya sehingga sekali lagi dokter tak menyarankan pasien mandi bila demam. "Begitu dingin dibaca oleh tubuh ini ternyata suhu kurang tinggi, tubuh akan bikin lagi demam lebih tinggi," tutur Anggraini. 

Apabila pasien tidak demam, maka dia boleh mandi. Kedua, kata dia, saat mandi pastikan jangan sampai pecah cacar airnya karena berisiko memunculkan infeksi. Sebab kulit sebenarnya berisi kuman dan mandi membantu menghindari bakteri atau kuman-kuman itu menginfeksi cacar air yang pecah dan akhirnya menyebabkan scar atau bopeng. Di sisi lain, mandi bisa membuat nyaman pasien. 

"Mandinya, jangan digosok-gosok, karena kalau pecah justru di sanalah tempat kuman masuk, karena kulit kita adalah bentengnya kuman. Kalau kita gosok, rusak kulitnya kuman masuk semua," jelas Anggraini. 

Ketiga, pasien boleh menggunakan sabun, kemudian perhatikan saat mengeringkan tubuh agar tidak menggosok terlalu kuat. Keempat, oleskan losion atau bedak cair seusai mandi karena membantu kulit nyaman sekaligus mengurangi kemungkinan cacar mudah pecah apabila tergosok. 

Baca Juga:  Ini Beda Cacar Monyet dan Cacar Air

Cacar air disebabkan virus Varicella zoozter dan biasanya ditularkan melalui pernapasan dan kontak langsung dengan lesi orang yang terinfeksi. Gejala pasien cacar air antara lain demam, nafsu makan berkurang dan mual. Mereka juga umumnya memiliki ruam merah kecil di beberapa bagian tubuhnya dan gatal. Ruam ini muncul 10 hingga 21 hari setelah terpapar virus dan biasanya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari. 

Untuk pengobatan, dokter biasanya meresepkan obat untuk mengurangi keparahan cacar air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Akan Panggil Ridwan Kamil Soal Barang Bukti Hasil Penggeledahan Terkait Korupsi Bank BJB

News
| Jum'at, 14 Maret 2025, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Masjid Sultan Eyup, Masjid di Istanbul yang Dijaga Sahabat Nabi Muhammad SAW

Wisata
| Jum'at, 14 Maret 2025, 13:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement