Advertisement
Virus Nipah Bikin Geger Dunia, Ini Pengertian dan Bahayanya

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Virus Nipah sedang menajdi perbincangan dunia, gara-garanya virus tersebut telah merenggut dua warga di India
Korban pertama meninggal pada Akhir Agustus 2023. Kemudian satu korban lain meninggal pada bulan ini.
Advertisement
Melansir dari Reuters, virus ini disebut telah merebak di India, di mana setidaknya 130 warga ikut menjalani tes untuk mendeteksi penyebarannya.
Merebaknya penyakit baru di India ini kemudian membuat dunia khawatir, apakah akan ada pandemi baru yang lebih berbahaya.
Pengertian Virus Nipah
Virus Nipah sendiri merupakan virus zoonotik, di mana penyakit bermula dari hewan dan ditularkan ke manusia. Penyakit ini menular melalui makanan dan kontak antarmanusia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatatkan bahwa Virus Nipah mulai terdeteksi pada 1999, di mana saat itu terjadi wabah yang menyerang para peternak babi.
Kemudian virus mulai menjangkit warga Bangladesh pada 2001. Sejak itu, wabah ini hampir setiap tahun menyerang negara setempat.
Virus ini pun teridentifikasi di India, negara yang dekat dengan Bangladesh. Inang penyakit ini pun ditemukan di negara-negara Asia lain seperti Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Thailand.
Inang alami virus Nipah adalah kelelawar buah yang berasal dari famili Pteropodidae.
Gejala Virus Nipah
Virus Nipah yang telah menjangkit manusia biasanya menimbulkan gejala ringan namun fatal. Pada sebagian orang, virus ini menyebabkan penyakit pernapasan akut dan ensefalitis (radang otak) yang fatal.
WHO mengatakan bahwa tingkat kematian virus cukup tinggi, yakni mencapai 75 persen.
Beberapa gejala yang muncul di antaranya:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Muntah
- Sakit tenggorokan
- Pusing
- Mudah mengantuk
- Penurunan kesadaran hingga pembengkakan otak
- Sesak napas dan gangguan pernapasan berat
Pada kasus dengan gejala berat, penderita bisa mengalami gangguan otak, kejang, dan berlanjut koma dalam waktu 24 jam sampai 48 jam hingga kematian.
Adapun masa inkubasi virus berlangsung sekitar 4-14 hari. Namun, ada pula laporan yang menyebut bahwa masa inkubasi bisa berlangsung selama 45 hari.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menhan Minta Mayjen Ahmad Rizal Pensiun dari TNI Seusai Diangkat Jadi Dirut Bulog
Advertisement

Nikmati Kuliner Kaki Lima, Wapres Gibran Borong Seratus Porsi Wedang Ronde dan Bakso di Alun-alun Selatan Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Debt Collector Ditabrak hingga Patah Tulang dan Viral Narasi Tabrak Lari di Gamping, Begini Kronologinya
- DPRD DIY Bahas Sejumlah Raperda Strategis
- Viral Penumpang KA Sancaka Dilempar Batu di Jalur Daop 6 Jogja, Pelaku Belum Tertangkap
- Gegara Ikuti Google Map, Xenia Nyungsep ke Jurang Perbukitan Menoreh Kulonprogo
- Belajar Asyik Steganografi, Tumbuhkan Kesadaran Keamanan Data Pada Anak
Advertisement
Advertisement