Bukan Mistis! Sumur Ini Bisa Mengubah Benda Apapun Jadi Batu

Harianjogja.com, LONDON—Jika Anda ingin melihat benda-benda menakutkan yang terlihat seperti telah diubah menjadi batu, sumur membatu Mother Shipton di Knaresborough, Inggris, adalah tempatnya. Meski begitu, hal ini sama sekali bukan mistis.

Akibat kekhasan geologi lokal, sumur yang membatu itu memiliki kemampuan seperti medusa untuk mengubah benda yang paling menggemaskan menjadi keras. Di sana, ada kandungan mineral yang mengubah segala sesuatu menjadi serupa batu stalaktit. Sumur itu bisa mengubah boneka beruang menjadi batu dengan lapisan mineral dalam waktu tiga bulan dan hingga dua tahun untuk barang yang tidak berpori.

Melansir IFL Science, keberadaan gua yang kini dikenal sebagai sumur Mother Shipton itu tak lepas dari mitos dan legenda setempat. Konon, pada 1488 di sana ada seorang penyihir yang dijuluki Mother Shipton. Sumber lain menyebutkan bahwa 500 tahun yang lalu seorang wanita bernama Nyonya Shipton tinggal di Knaresborough dan ketika dia berbicara, orang-orang mempercayainya dan menyampaikan kata-katanya.

Rupanya, sifat mistis dari sumur itu telah didokumentasikan selama berabad-abad. Satu hal yang bisa diyakini hingga saat ini ialah sumur itu menjadi tempat keajaiban ilmiah yang menarik. Berkat kandungan mineralnya, benda-benda jadi terbentuk serupa stalatit.

Air sumur yang membatu muncul dari sekitar 1,6 kilometer di bawah tanah, melalui kumpulan batu yang disebut akuifer, tempat mineral larut. “Perairannya terdiri dari besi, seng, magnesium, aluminium, kalsium karbonat,” kata Asisten Taman di Gua Mother Shipton, John Wynne, kepada Youtuber Tom Scott pada tahun 2021.

Sebelum tempat itu dibeli oleh Sir Charles Slingsby pada tahun 1630 dan kemudian diubah menjadi objek wisata, Wynne mencatat, "Orang-orang, karena percaya takhayul, akan menemukan kerangka hewan, daun, berubah menjadi batu, dan mereka benar-benar mengira orang akan berubah menjadi batu."

Sebuah makalah tahun 2013 merujuk pada laporan tahun 1896 yang mengklaim bahwa satu liter air dari sumur yang membatu memiliki berat 10 butir (0,65 gram, atau 0,023 ons) lebih banyak daripada satu liter air biasa, menunjukkan sekitar 1.140 miligram per liter (0,18 ons per galon) padatan terlarut. Makalah ini juga mencatat bahwa "air kaya sulfat dan karbonat juga mendukung pengendapan tufa berkapur, contoh terbaiknya adalah layar tufa Dropping Well di Knaresborough."

Tufa adalah sejenis batugamping. Ini terbentuk ketika karbonat yang larut dalam air keluar dari larutan dan menjadi padat, sebuah proses yang disebut presipitasi. Hal ini dipicu oleh sebagian air yang menguap meningkatkan konsentrasi karbonat pada yang tersisa.

Sumur yang membatu terdiri dari tufa dan jenis batuan sedimen yang lebih keras yang disebut travertine, juga terdiri dari kalsium karbonat – dan kalsium karbonat ini adalah rahasia di balik kekuatan sumur yang membatu.

Hingga kini, banyak benda aneh dan indah telah berlapis kalsium karbonat usai dimasukkan ke dalam sumur. Itu termasuk sepatu dari Queen Mary yang ditinggalkan pada tahun 1923, mainan Ewok yang ditinggalkan oleh aktor Warwick Davis, dan topi dari tahun 1853 yang sekarang hanya tinggal gumpalan di permukaan batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News