Advertisement

Promo November

Perempuan dengan ADHD Lebih Rentan Terlibat dalam Perilaku Berisiko Dibandingkan Laki-laki

Newswire
Sabtu, 30 November 2024 - 15:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Perempuan dengan ADHD Lebih Rentan Terlibat dalam Perilaku Berisiko Dibandingkan Laki-laki Ilustrasi perempuan tidak bahagia / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) merupakan gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk belajar, fokus, dan berperilaku.

Gejala umum ADHD meliputi rentang perhatian yang pendek, gelisah, hiperaktif, agresif, kecemasan, dan pengulangan kata. Gangguan ini dapat terjadi pada segala usia.

Advertisement

Dikutip dari The Hindustan Times, Sabtu (30/11/2024) sebuah studi terbaru yang diterbitkan di BMC Psychiatry mengungkap bahwa wanita dengan ADHD lebih rentan terlibat dalam perilaku berisiko dibandingkan pria.

BACA JUGA: Kesibukan Dapat Membantu Pengidap ADHD pada Remaja

Penelitian ini menjadi peringatan penting mengenai perlunya pengobatan spesifik berbasis gender untuk menangani kondisi tersebut secara efektif.

Penelitian ini melibatkan 29 orang dewasa dengan ADHD (16 pria dan 13 wanita) serta 33 orang sehat (14 pria dan 19 wanita), yang semuanya berusia antara 18 hingga 60 tahun.

Para peserta diminta menyelesaikan tugas Balloon Analogue Risk Task (BART) versi modifikasi. Dalam tugas ini, mereka melihat balon yang mengembang secara otomatis di layar.

Semakin besar balon tersebut, semakin besar keuntungan finansial yang didapat, tetapi dengan risiko balon meledak dan menyebabkan kerugian.

Selama tugas berlangsung, para peneliti mengamati respons konduktansi kulit peserta untuk memahami perubahan psikologis akibat rangsangan emosional.

Peserta juga menjalani penilaian kompetensi emosional, persepsi risiko, dan sensitivitas terhadap umpan balik.

Hasil studi menunjukkan bahwa wanita dengan ADHD cenderung lebih sering berperilaku berisiko selama tugas BART dibandingkan pria.

BACA JUGA: Akupuntur Ampuh Tangani Penyakit ADHD, Cek Penjelasannya di Sini

Namun, tidak ditemukan perbedaan spesifik terkait perubahan psikologis yang diukur melalui respons konduktansi kulit.

Selain itu, dalam kuesioner penilaian mandiri, ditemukan bahwa wanita dengan ADHD memiliki sensitivitas yang lebih rendah terhadap perilaku berisiko mereka sendiri. Hal ini menunjukkan bahaya tidak menyadari persepsi dan kecenderungan mereka.

Penelitian ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menyediakan pengobatan yang disesuaikan dengan gender untuk menangani ADHD secara efektif pada pria maupun wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jika Pilkada Jakarta Berlangsung 2 Putaran, Pemuda Pancasila Siap Memenangkan Ridwan Kamil

News
| Sabtu, 30 November 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement